Setelah Frank Hoogerbeets Heboh Ramal Gempa Besar Dunia, Pakar Irak Beri Cara Baru Prediksi Gempa

Sabtu, 04 Maret 2023 - 05:30 WIB
Para seismolog membantah gagasan itu, tetapi kontroversi atas prediksi terbaru Hoogerbeets menarik perhatian ke makalah yang lebih tua tentang topik tersebut oleh Awadh, yang diterbitkan dalam “Journal of Coastal Conservation” pada Maret 2021.

Kecepatan Rotasi dan Tekanan Geologis

Dalam makalahnya yang berjudul “Solar System Planetary Alignment Triggers Tides and Earthquakes”, Awadh yang memiliki gelar Ph.D. dalam geokimia dan geologi ekonomi, menunjukkan pasang surut dan gempa bumi dipengaruhi oleh posisi planet di tata surya.

Ia berpendapat bahwa daya tarik planet mengubah kecepatan rotasi bumi, menyebabkan lempeng tektonik bumi bergerak dan memicu gempa bumi.

“Saya menggunakan metodologi baru yang bertentangan dengan hukum lama dan teori dominan,” ujar Awadh kepada Al-Fanar Media.

“Hipotesis saya dibangun berdasarkan pengaruh posisi planet di bumi dan tekanan geologis. Setiap detik, planet mengubah posisi dan keselarasannya karena orbit, kecepatan, massa, dan rotasi di sekitar sumbu dan kemiringannya,” papar dia secara ilmiah.

“Kita perlu memantau posisi planet dan mengukur perubahan gravitasi bumi setiap detiknya,” tambah dia.

“Kita perlu memeriksa apakah gaya gravitasi melebihi nilai yang diharapkan atau menurun, karena ini mempengaruhi kecepatan rotasi bumi. Percepatan dan perlambatan dapat menyebabkan lempeng-lempeng meluncur, menyebabkan gempa bumi. Mereka biasanya terjadi pada patahan seismik aktif yang diketahui pada peta struktur,” tutur dia.

Data dari 1.037 Gempa Bumi

Dalam studinya, Awadh menganalisis data dari 1.037 gempa bumi di seluruh dunia selama Juli 2019 dan mempresentasikan studi kasus kegempaan di sepanjang Lempeng Arab, yang ujung utaranya menekan Lempeng Anatolia di wilayah tempat gempa 6 Februari terjadi.

Di pinggiran timur dan timur lautnya, Lempeng Arab menekan Lempeng Eurasion di wilayah yang meliputi lipatan Zagros dan sabuk dorong, di sepanjang perbatasan Irak-Iran.

Dalam penelitiannya, Awadh memprediksi gempa berkekuatan 5 SR di lipatan Zagros dan sabuk dorong pada 11 Februari 2021. Gempa seperti itu terjadi saat itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More