Demonstran Inggris Mengecat Bendera Ukraina di Luar Kedubes Rusia

Jum'at, 24 Februari 2023 - 00:16 WIB
Demonstran Inggris mengecat bendera Ukraina di luar Kedubes Rusia. Foto/ITV
LONDON - Para pengunjuk rasa mengecat jalan di luar kedubes Rusia di London, Inggris dengan warna bendera Ukraina menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia yang jatuh pada hari Jumat (24/2/2023).

Grup kampanye 'Led By Donkeys' melapisi jalan di Kensington dengan cat kuning dan biru.

"Besok adalah peringatan pertama invasi imperialis Putin ke Ukraina, sebuah negara merdeka dan rakyat dengan setiap hak untuk menentukan nasib sendiri," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

"Keberadaan bendera Ukraina besar-besaran di luar kedutaan besarnya di London akan mengingatkannya akan hal itu," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari ITV.





Polisi mengatakan sejumlah orang ditangkap atas dugaan perusakan kriminal dan menghalangi jalan raya dan dibawa ke kantor polisi London Barat.

Angka terbaru menunjukkan pengungsi Ukraina masih tiba di Inggris setahun sejak invasi Rusia ke tanah air mereka.

Sekitar 30.000 warga Ukraina telah tiba sejak September, banyak di bawah skema Rumah untuk Ukraina yang memasangkan pengungsi dengan keluarga angkat.

Lebih dari 225 juta poundsterling atau sekitar Rp4,1 triliun juga telah disumbangkan ke penggalangan dana Ukraina di GoFundMe sejak negara itu diserbu tahun lalu, dalam salah satu "curahan kemurahan hati" terbesar yang pernah dilihat di platform tersebut.



Situs penggalangan dana mengatakan bahwa dana itu disumbangkan dari negara-negara di seluruh dunia sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.

Ribuan penggalangan dana bermunculan di situs termasuk proyek berskala besar dan upaya individu termasuk konvoi taksi London yang dikirim ke perbatasan Polandia dan pasokan obat diabetes mendesak untuk seorang gadis muda Ukraina.

“Tanggapan yang kami lihat dari seluruh dunia pada hari-hari dan minggu-minggu setelah invasi sangat luar biasa," ujar Wakil presiden internasional GoFundMe John Coventry.

“Luapan kemurahan hati kepada orang-orang Ukraina segera setelah invasi adalah salah satu yang terbesar yang pernah kami lihat di GoFundMe dan terus berlanjut selama 12 bulan terakhir,” tukasnya.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More