Turki Desak Penerapan Diplomasi Tanpa Penundaan untuk Akhiri Perang di Ukraina

Kamis, 23 Februari 2023 - 18:20 WIB
loading...
Turki Desak Penerapan...
Turki Desak Penerapan Diplomasi Tanpa Penundaan untuk Akhiri Perang di Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Utusan baru Turki untuk PBB, Sedat Onal, pada Rabu (22/3/2023) menekankan bahwa artikulasi cepat dari visi diplomatik diperlukan untuk mengakhiri perang di Ukraina . Invasi Rusia ke Ukraina memasuki tahun kedua pada 24 Februari mendatang

Berbicara pada sesi darurat tentang Ukraina di Majelis Umum PBB, Onal mengatakan fakta bahwa perang di Ukraina akan "memasuki tahun kedua dengan sedikit prospek perdamaian sangat mengecewakan".

Baca: AS: Rusia Uji Rudal Berkemampuan Nuklir saat Biden Kunjungi Ukraina

“Lintasan krisis tidak dapat diputuskan hanya dengan dinamika medan pertempuran. Visi yang jelas untuk mengakhiri perang ini melalui diplomasi harus diartikulasikan lebih cepat daripada nanti,” kata Onal, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Utusan tersebut mengatakan, bahwa sejak hari pertama, Turki telah mengambil posisi berprinsip dalam hal menolak perang di Ukraina dan menyebutnya tidak dapat diterima. “Kami juga berusaha memfasilitasi diplomasi pada tahap awal baik di Antalya maupun İstanbul,” katanya.

Onal juga mengutip Inisiatif Butir Laut Hitam yang ditengahi oleh Turki dan PBB. Ia mengatakan telah membuktikan bahwa diplomasi dapat memberikan hasil. “Memasuki tahun kedua konflik ini, Turki akan tetap terlibat dalam semua upaya untuk mencapai tujuan ini,” tambahnya.

Baca: Negara NATO Tolak Pasok Jet Tempur untuk Ukraina

Onal menegaskan kembali posisi Turki dalam perang dan mengatakan Ankara sepenuhnya mendukung integritas, kemerdekaan, dan kedaulatan wilayah Ukraina.

"Kami terus berdiri teguh menentang perang ini dan menolak aneksasi wilayah Ukraina di bawah kendali Rusia," tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Kondisi Ekonomi Rusia...
Kondisi Ekonomi Rusia Lebih Buruk Daripada yang Dikatakan Moskow
Pakistan Ungkap Jumlah...
Pakistan Ungkap Jumlah Korban dalam Pertempuran dengan india, Tegaskan Komitmen Gencatan Senjata
Trump Bertemu Presiden...
Trump Bertemu Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa, Israel Makin Murka
Rekomendasi
Migo Mufarta Resmi Pimpin...
Migo Mufarta Resmi Pimpin BPD Hipmi Riau Periode 2025–2028
Jangka Waktu Kerja Sama...
Jangka Waktu Kerja Sama TNI dan Kejagung Dinilai Perlu Dibatasi
Makan Siang Prabowo...
Makan Siang Prabowo Bareng Sultan Brunei Diiringi Lagu Bengawan Solo hingga My Way
Berita Terkini
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan
Agama Warga Negara Pakistan...
Agama Warga Negara Pakistan dan Persentasenya, Berpotensi jadi Populasi Islam Terbesar Dunia
Siapa Ayesha Farooq?...
Siapa Ayesha Farooq? Pilot Jet Tempur Perempuan Pertama Pakistan yang Jadi Pahlawan
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved