11 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Nablus
Kamis, 23 Februari 2023 - 05:47 WIB
Apa yang membuat penggerebekan ini semakin signifikan adalah banyaknya korban luka, dengan kementerian kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang menderita luka tembak. Lima rumah sakit berbeda di Nablus saat ini tengah merawat para korban luka.
Pejabat senior Palestina Hussein al-Sheikh mengutuk apa yang dia sebut sebagai "pembantaian", sementara juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya ini, yang mendorong kawasan itu ke arah ketegangan dan ledakan.
"Kami memantau kejahatan yang meningkat yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki dan kehabisan kesabaran," Kelompok militan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memperingatkan.
Penggerebekan berlangsung selama empat jam dan berlangsung di tengah pagi, saat jalan-jalan sempit kota tua kerap dipadati keluarga dan orang-orang yang berbelanja.
Seorang penduduk setempat, Khalil Shaheen, menggambarkan mendengar ledakan, yang membangunkannya.
"Saya melihat ke luar jendela dan melihat pasukan khusus dengan anjing, dan mereka menghubungkan kabel, yang saya asumsikan untuk TNT (bahan peledak), Hanya Tuhan tahu," katanya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya "meningkatkan" operasi setelah pasukannya ditembaki oleh orang-orang bersenjata Palestina. Pasukannya menembakkan rudal yang diluncurkan dari bahu ke gedung tempat persembunyian para militan yang dicari, yang menyebabkannya runtuh sebagian bangunan.
Dikatakan pihaknya bertindak karena memiliki informasi real-time - diduga berdasarkan postingan Facebook geolocated - di lokasi salah satu militan.
"Kami melihat ancaman itu dan kami harus masuk dan menyelesaikan pekerjaan itu," kata juru bicara IDF Letnan Kolonel Richard Hecht dalam pengarahan kepada wartawan.
Pejabat senior Palestina Hussein al-Sheikh mengutuk apa yang dia sebut sebagai "pembantaian", sementara juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan dia menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya ini, yang mendorong kawasan itu ke arah ketegangan dan ledakan.
"Kami memantau kejahatan yang meningkat yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat yang diduduki dan kehabisan kesabaran," Kelompok militan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memperingatkan.
Penggerebekan berlangsung selama empat jam dan berlangsung di tengah pagi, saat jalan-jalan sempit kota tua kerap dipadati keluarga dan orang-orang yang berbelanja.
Seorang penduduk setempat, Khalil Shaheen, menggambarkan mendengar ledakan, yang membangunkannya.
"Saya melihat ke luar jendela dan melihat pasukan khusus dengan anjing, dan mereka menghubungkan kabel, yang saya asumsikan untuk TNT (bahan peledak), Hanya Tuhan tahu," katanya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya "meningkatkan" operasi setelah pasukannya ditembaki oleh orang-orang bersenjata Palestina. Pasukannya menembakkan rudal yang diluncurkan dari bahu ke gedung tempat persembunyian para militan yang dicari, yang menyebabkannya runtuh sebagian bangunan.
Dikatakan pihaknya bertindak karena memiliki informasi real-time - diduga berdasarkan postingan Facebook geolocated - di lokasi salah satu militan.
"Kami melihat ancaman itu dan kami harus masuk dan menyelesaikan pekerjaan itu," kata juru bicara IDF Letnan Kolonel Richard Hecht dalam pengarahan kepada wartawan.
tulis komentar anda