3 Sistem Roket Artileri NATO yang Canggih dan Mematikan
Selasa, 21 Februari 2023 - 14:22 WIB
T-300 Kasirga Turki merupakan salah satu sistem artileri roket NATO yang benar-benar dapat dianggap sebagai sistem “mematikan” seperti BM-30 Smerch Rusia/Soviet.
Sistem artileri roket ini mencapai 300mm, T-300 adalah salah satu sistem artileri roket yang memiliki jarak jauh di gudang senjata NATO yang mampu menjangkau target hingga 100 km.
Sehingga secara signifikan roket ini memiliki jangkauan yang lebih panjang dari M270 atau roket M30/M31 GMLRS yang hanya mampu menjangkau jarak 70 km saja.
T-300 juga memiliki salah satu hulu ledak roket artileri terbesar yang disediakan oleh NATO. Sebelumnya M31 merupakan artileri yang memiliki berat ledak seberat 90 kg, namun hal ini jauh lebih kecil dari hulu ledak 150 kg milik dari T-300 atau 243 kg Smerch.
3. Larom
LAROM merupakan versi peluncur roket LAR-160 Israel yang bisa dipasang pada truk yang sederhana. Kemampuan untuk menggunakan roket 160mm Israel ini dapat memberikan peningkatan kemampuan yang signifikan dibandingkan peluncur Grad biasa dari Rusia.
Roket asal Israel ini memiliki hulu ledak munisi tandan dan dipasang pada pod untuk memungkinkan pemuatan ulang yang cepat ketika di medang pertempuran.
Sistem artileri roket ini mencapai 300mm, T-300 adalah salah satu sistem artileri roket yang memiliki jarak jauh di gudang senjata NATO yang mampu menjangkau target hingga 100 km.
Sehingga secara signifikan roket ini memiliki jangkauan yang lebih panjang dari M270 atau roket M30/M31 GMLRS yang hanya mampu menjangkau jarak 70 km saja.
T-300 juga memiliki salah satu hulu ledak roket artileri terbesar yang disediakan oleh NATO. Sebelumnya M31 merupakan artileri yang memiliki berat ledak seberat 90 kg, namun hal ini jauh lebih kecil dari hulu ledak 150 kg milik dari T-300 atau 243 kg Smerch.
3. Larom
LAROM merupakan versi peluncur roket LAR-160 Israel yang bisa dipasang pada truk yang sederhana. Kemampuan untuk menggunakan roket 160mm Israel ini dapat memberikan peningkatan kemampuan yang signifikan dibandingkan peluncur Grad biasa dari Rusia.
Roket asal Israel ini memiliki hulu ledak munisi tandan dan dipasang pada pod untuk memungkinkan pemuatan ulang yang cepat ketika di medang pertempuran.
(min)
tulis komentar anda