Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dengan Negara BRICS Lainnya
Kamis, 16 Februari 2023 - 14:44 WIB
Berbagai serangan yang diluncurkan Rusia secara gamblang memperlihatkan kekuatan alutsistanya. Pada Oktober 2022, Moskow meluncurkan rudal jelajah Kh-55 dan Kh-101, yang diluncurkan dari darat dan laut. Pasukan Rusia juga berulang kali memanfaatkan sistem rudal pertahanan permukaan ke udara S-300 untuk menyasar daratan Ukraina.
Pada tahun 2021, pengeluaran militer Rusia melonjak 2,9%, menjadi sekitar USD65,9 miliar. Hal itu terjadi karena Rusia mempersiapkan dan membangun pasukan militernya di sepanjang perbatasan Ukraina.
Menurut SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), tahun tersebut adalah ketiga kalinya pengeluaran militer Rusia bengkak.
Mari bandingkan dengan kekuatan militer negara anggota BRICS lainnya, yakni China dan India.
Jika menilik jumlah personel militer, China memiliki personel jauh lebih banyak dibandingkan Rusia. Data Statista menyebut bahwa Negeri Tirai Bambu itu mempunyai 2 juta personel, disusul India dengan 1,45 juta orang.
Meskipun demikian, alutsista China tidak sebanyak kepunyaan Rusia. Total pesawatnya hanya 3.284 unit, tank 4.950 unit, dan total aset Angkatan Laut-nya 730 unit.
Jumlah tersebut juga tak berbeda jauh dengan India, bahkan lebih sedikit. Dilihat dari total pesawat, India hanya mempunyai 2.210 unit. Global Firepower mendata, tank yang dimiliki India ada 4.614 unit dan total aset Angkatan Laut-nya 295 unit.
Di tahun 2021, China mengalokasikan USD293 miliar untuk sektor militer. Jumlah tersebut meningkat 4,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama, 64% pengeluaran modal India di bidang militer digunakan untuk mengakuisisi senjata produksi dalam negeri. Pengeluaran militer negara ini mencapai USD76,6 miliar.
Bagaimana dengan Brasil dan Afrika Selatan? Menurut pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower, Brasil berada di posisi 12, sedangkan Afrika Selatan menempati peringkat 33. Dalam hal anggaran pertahanan, personel militer, dan jumlah alutsista, kedua negara ini berada jauh di belakang Rusia.
Pada tahun 2021, pengeluaran militer Rusia melonjak 2,9%, menjadi sekitar USD65,9 miliar. Hal itu terjadi karena Rusia mempersiapkan dan membangun pasukan militernya di sepanjang perbatasan Ukraina.
Menurut SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), tahun tersebut adalah ketiga kalinya pengeluaran militer Rusia bengkak.
Mari bandingkan dengan kekuatan militer negara anggota BRICS lainnya, yakni China dan India.
Jika menilik jumlah personel militer, China memiliki personel jauh lebih banyak dibandingkan Rusia. Data Statista menyebut bahwa Negeri Tirai Bambu itu mempunyai 2 juta personel, disusul India dengan 1,45 juta orang.
Meskipun demikian, alutsista China tidak sebanyak kepunyaan Rusia. Total pesawatnya hanya 3.284 unit, tank 4.950 unit, dan total aset Angkatan Laut-nya 730 unit.
Jumlah tersebut juga tak berbeda jauh dengan India, bahkan lebih sedikit. Dilihat dari total pesawat, India hanya mempunyai 2.210 unit. Global Firepower mendata, tank yang dimiliki India ada 4.614 unit dan total aset Angkatan Laut-nya 295 unit.
Di tahun 2021, China mengalokasikan USD293 miliar untuk sektor militer. Jumlah tersebut meningkat 4,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun yang sama, 64% pengeluaran modal India di bidang militer digunakan untuk mengakuisisi senjata produksi dalam negeri. Pengeluaran militer negara ini mencapai USD76,6 miliar.
Bagaimana dengan Brasil dan Afrika Selatan? Menurut pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower, Brasil berada di posisi 12, sedangkan Afrika Selatan menempati peringkat 33. Dalam hal anggaran pertahanan, personel militer, dan jumlah alutsista, kedua negara ini berada jauh di belakang Rusia.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda