Jet Tempur Siluman F-35 AS Muncul di India, Jet Su-57 Rusia Tak Mau Kalah
Rabu, 15 Februari 2023 - 05:27 WIB
NEW DELHI - Dua jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam demonstrasi di pameran udara Aero India di Bengaluru pada hari Senin, menandai pertama kalinya pesawat tempur terbaru Amerika mendarat di tanah India.
Rusia tidak mau kalah dengan bersiap memamerkan jet tempur siluman Su-57 di ajang tersebut.
F-35A Lightning II dan F-35A Joint Strike Fighter supersonik menunjukkan kemampuan udara mereka di langit sebelum mendarat di Stasiun Angkatan Udara Yelahanka. Pesawat-pesawat canggih itu melakukan perjalanan ke Bengaluru dari Alaska dan Utah, dengan Angkatan Udara AS juga membawa dua F-16, dua F/A-18, dan dua pesawat pengebom jarak jauh B-1B.
Atase Pertahanan AS di India, Laksamana Muda Michael Baker, seperti dikutip Times of India, Selasa (14/2/2023) mengatakan bahwa kehadiran F-35 dimaksudkan untuk menunjukkan kemitraan strategis Washington dengan New Delhi.
Namun, India bukan sekutu resmi AS, dan belum ditawari kesempatan untuk membeli F-35.
Militer India meningkatkan pembelian senjata Amerika setelah AS mencabut sanksi pada tahun 2001. Sebagian besar sistem persenjataan negara itu berasal dari Rusia atau pun era Soviet, termasuk armadanya yang terdiri dari sekitar 250 pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-30.
Salah satu dari dua kapal induk India adalah INS Vikrama buatan Soviet, sementara tank andalannya adalah varian T-90 Rusia yang diproduksi di dalam negeri.
Menurut data dari Stockholm Peace Institute, Rusia menyediakan 46% senjata impor India, sedangkan AS memasok 12%.
Moskow berencana untuk mendemonstrasikan jet tempur siluman Su-57—pesaing F-35 AS—di Aero India. Itu sudah diumumkan pengekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport minggu lalu. Namun masih belum jelas apakah jet tempur Rusia itu akan terbang, atau ditampilkan secara statis.
Meskipun pemerintah India diperkirakan akan menandatangani kesepakatan pertahanan senilai lebih dari 750 miliar rupee (USD9 miliar) selama pameran udara lima hari, tidak ada indikasi bahwa pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi sedang mempertimbangkan untuk menambahkan F-35 atau Su-57 ke gudang senjatanya.
Modi telah menjadikan produksi senjata dalam negeri sebagai salah satu tujuan inti pemerintahannya, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan jet tempur generasi kelima buatan sendiri, HAL Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA).
Dalam pidatonya di Aero India pada hari Senin, Modi mengatakan; "India bukan hanya pasar bagi perusahaan pertahanan. Ia juga merupakan mitra pertahanan yang potensial.”
Menurut siaran pers pemerintah India, pameran udara ini akan membantu India memasarkan pesawat tempur ringan HAL Tejas dan beberapa helikopter ringan ke pembeli internasional.
Rusia tidak mau kalah dengan bersiap memamerkan jet tempur siluman Su-57 di ajang tersebut.
F-35A Lightning II dan F-35A Joint Strike Fighter supersonik menunjukkan kemampuan udara mereka di langit sebelum mendarat di Stasiun Angkatan Udara Yelahanka. Pesawat-pesawat canggih itu melakukan perjalanan ke Bengaluru dari Alaska dan Utah, dengan Angkatan Udara AS juga membawa dua F-16, dua F/A-18, dan dua pesawat pengebom jarak jauh B-1B.
Atase Pertahanan AS di India, Laksamana Muda Michael Baker, seperti dikutip Times of India, Selasa (14/2/2023) mengatakan bahwa kehadiran F-35 dimaksudkan untuk menunjukkan kemitraan strategis Washington dengan New Delhi.
Namun, India bukan sekutu resmi AS, dan belum ditawari kesempatan untuk membeli F-35.
Militer India meningkatkan pembelian senjata Amerika setelah AS mencabut sanksi pada tahun 2001. Sebagian besar sistem persenjataan negara itu berasal dari Rusia atau pun era Soviet, termasuk armadanya yang terdiri dari sekitar 250 pesawat tempur multiperan Sukhoi Su-30.
Salah satu dari dua kapal induk India adalah INS Vikrama buatan Soviet, sementara tank andalannya adalah varian T-90 Rusia yang diproduksi di dalam negeri.
Menurut data dari Stockholm Peace Institute, Rusia menyediakan 46% senjata impor India, sedangkan AS memasok 12%.
Moskow berencana untuk mendemonstrasikan jet tempur siluman Su-57—pesaing F-35 AS—di Aero India. Itu sudah diumumkan pengekspor senjata negara Rusia Rosoboronexport minggu lalu. Namun masih belum jelas apakah jet tempur Rusia itu akan terbang, atau ditampilkan secara statis.
Meskipun pemerintah India diperkirakan akan menandatangani kesepakatan pertahanan senilai lebih dari 750 miliar rupee (USD9 miliar) selama pameran udara lima hari, tidak ada indikasi bahwa pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi sedang mempertimbangkan untuk menambahkan F-35 atau Su-57 ke gudang senjatanya.
Modi telah menjadikan produksi senjata dalam negeri sebagai salah satu tujuan inti pemerintahannya, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan jet tempur generasi kelima buatan sendiri, HAL Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA).
Dalam pidatonya di Aero India pada hari Senin, Modi mengatakan; "India bukan hanya pasar bagi perusahaan pertahanan. Ia juga merupakan mitra pertahanan yang potensial.”
Menurut siaran pers pemerintah India, pameran udara ini akan membantu India memasarkan pesawat tempur ringan HAL Tejas dan beberapa helikopter ringan ke pembeli internasional.
(min)
tulis komentar anda