Kata Jenderal Amerika soal Jet F-16 Tembak Jatuh Benda Segi Delapan di Langit AS
Senin, 13 Februari 2023 - 10:49 WIB
WASHINGTON - Sebuah jet tempur F-16 Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh objek terbang misterius berbentuk segi delapan di atas Danau Huron, Michigan, pada hari Minggu. Itu adalah aksi keempat militer Amerika menjatuhkan benada misterius, termasuk di wilayah udara Kanada.
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan mengatakan objek terbang segi delapan itu terbang pada ketinggian 6.100 meter (20.000 kaki).
Meskipun bukan ancaman militer, kata Ryder, itu berpotensi mengganggu lalu lintas udara domestik. "Itu ditembak jatuh pada pukul 14.42 waktu setempat di atas Danau Huron di perbatasan AS-Kanada," katanya.
Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanHerck, yang bertanggung jawab atas perlindungan wilayah udara AS, mengatakan kepada wartawan bahwa militer belum dapat mengidentifikasi objek misterius terbaru itu, bagaimana mereka tetap di udara, atau dari mana asalnya.
Sang jenderal bahkan tidak mengesampingkan kemungkinan objek itu sebagai "alien" atau makhluk lain dari luar angkasa.
“Kami menyebutnya objek, bukan balon, karena suatu alasan,” kata Jenderal VanHerck, kepala Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dan Komando Utara.
"Saya akan membiarkan komunitas intelijen dan komunitas kontraintelijen mencari tahu," katanya.
Seorang legislator telah meminta informasi lebih lanjut tentang objek tersebut.
Juru bicara Pentagon Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan mengatakan objek terbang segi delapan itu terbang pada ketinggian 6.100 meter (20.000 kaki).
Meskipun bukan ancaman militer, kata Ryder, itu berpotensi mengganggu lalu lintas udara domestik. "Itu ditembak jatuh pada pukul 14.42 waktu setempat di atas Danau Huron di perbatasan AS-Kanada," katanya.
Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanHerck, yang bertanggung jawab atas perlindungan wilayah udara AS, mengatakan kepada wartawan bahwa militer belum dapat mengidentifikasi objek misterius terbaru itu, bagaimana mereka tetap di udara, atau dari mana asalnya.
Sang jenderal bahkan tidak mengesampingkan kemungkinan objek itu sebagai "alien" atau makhluk lain dari luar angkasa.
“Kami menyebutnya objek, bukan balon, karena suatu alasan,” kata Jenderal VanHerck, kepala Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dan Komando Utara.
"Saya akan membiarkan komunitas intelijen dan komunitas kontraintelijen mencari tahu," katanya.
Seorang legislator telah meminta informasi lebih lanjut tentang objek tersebut.
tulis komentar anda