Untuk Ke-4 Kalinya, Jet Tempur Tembak AS Jatuh Objek Misterius di Langit
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah jet tempur F-16 Amerika Serikat (AS) menembak jatuh objek misterius wilayah udara atau langit Danau Huron, Michigan, pada hari Minggu. Ini merupakan tindakan keempat yang dilakukan militer Amerika atas perintah Presiden Joe Biden.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan objek misterius tersebut tidak dinilai sebagai ancaman militer, tetapi merupakan bahaya bagi penerbangan.
“Kami tidak menilai itu sebagai ancaman militer kinetik terhadap apa pun di darat, tetapi menilai itu adalah bahaya keselamatan penerbangan dan ancaman karena potensi kemampuan pengawasannya. Tim kami sekarang akan bekerja untuk memulihkan objek tersebut dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut,” kata Ryder, seperti dikutip CNN, Senin (13/2/2023).
Selain menjadi tindakan keempat, operasi hari Minggu itu menandai hari ketiga berturut-turut sebuah objek tak dikenal (UFO) ditembak jatuh di atas wilayah udara Amerika Utara.
Sebuah objek tak dikenal ditembak jatuh di atas Kanada utara pada hari Sabtu. Pada hari Jumat, sebuah benda tak dikenal ditembak jatuh di wilayah udara Alaska oleh jet tempur siluman F-22 Raptor AS.
Pada akhir pekan lalu, balon China yang diduga sebagai perangkat mata-mata ditembak jatuh oleh jet tempur siluman oleh F-22 Raptor di lepas pantai Carolina Selatan.
Ryder mengatakan objek yang ditembak jatuh pada Minggu itu sama dengan yang terdeteksi radar pada Sabtu di atas Montana yang menyebabkan wilayah udara ditutup sebentar pada malam hari.
“Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mendeteksi objek tersebut pada Minggu pagi dan telah mempertahankan pelacakan visual dan radarnya. Berdasarkan jalur penerbangan dan datanya, kami dapat menghubungkan objek ini dengan sinyal radar yang ditangkap di atas Montana, yang terbang di dekat situs DOD [Departemen Pertahanan] yang sensitif,” katanya.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan objek misterius tersebut tidak dinilai sebagai ancaman militer, tetapi merupakan bahaya bagi penerbangan.
“Kami tidak menilai itu sebagai ancaman militer kinetik terhadap apa pun di darat, tetapi menilai itu adalah bahaya keselamatan penerbangan dan ancaman karena potensi kemampuan pengawasannya. Tim kami sekarang akan bekerja untuk memulihkan objek tersebut dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut,” kata Ryder, seperti dikutip CNN, Senin (13/2/2023).
Selain menjadi tindakan keempat, operasi hari Minggu itu menandai hari ketiga berturut-turut sebuah objek tak dikenal (UFO) ditembak jatuh di atas wilayah udara Amerika Utara.
Sebuah objek tak dikenal ditembak jatuh di atas Kanada utara pada hari Sabtu. Pada hari Jumat, sebuah benda tak dikenal ditembak jatuh di wilayah udara Alaska oleh jet tempur siluman F-22 Raptor AS.
Pada akhir pekan lalu, balon China yang diduga sebagai perangkat mata-mata ditembak jatuh oleh jet tempur siluman oleh F-22 Raptor di lepas pantai Carolina Selatan.
Ryder mengatakan objek yang ditembak jatuh pada Minggu itu sama dengan yang terdeteksi radar pada Sabtu di atas Montana yang menyebabkan wilayah udara ditutup sebentar pada malam hari.
“Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mendeteksi objek tersebut pada Minggu pagi dan telah mempertahankan pelacakan visual dan radarnya. Berdasarkan jalur penerbangan dan datanya, kami dapat menghubungkan objek ini dengan sinyal radar yang ditangkap di atas Montana, yang terbang di dekat situs DOD [Departemen Pertahanan] yang sensitif,” katanya.