Dahsyatnya Kekuatan Gempa Turki-Suriah Setara 500 Bom Nuklir

Minggu, 12 Februari 2023 - 13:45 WIB
Dahsyatnya kekuatan gempa Turki-Suriah setara dengan 500 bom nuklir. Foto/The Guardian
ANKARA - Kekuatan gempa bumi yang melanda Turki-Suriah yang terjadi pada awal minggu ini setara dengan 500 ledakan bom nuklir . Hal itu diungkapkan manajer umum pengurangan risiko di Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki, Orhan Tatar.

Tatar mengatakan gempa pertama yang terjadi pada Senin berlangsung selama 65 detik, sedangkan gempa kedua berlangsung selama 45 detik.

“Energi yang dilepaskan oleh dua gempa itu sama dengan energi 500 bom nuklir,” kata Tatar.



"Getaran tersebut diikuti oleh lebih dari 2.000 gempa susulan sepanjang minggu, yang masih berlanjut," tambah Tatar seperti dilansir dari RT, Minggu (12/2/2023).



Presiden Turki Recep Tayyip mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi telah mencapai 21.043 orang, dengan lebih dari 80.000 lainnya terluka.

Dengan 3.553 kematian dilaporkan di negara tetangga Suriah, jumlah keseluruhan korban tewas akibat gempa paling mematikan di wilayah itu telah mencapai 24.596.

“Gempa bumi ini, yang digambarkan sebagai bencana abad ini, menyebabkan kehancuran di area seluas 500 kilometer, tetapi dirasakan di area seluas hampir seribu kilometer,” kata Erdogan saat berkunjung ke kota Diyarbakir yang hancur.

Pemimpin Turki itu berjanji bahwa para penyintas yang kehilangan rumah tidak akan ditinggalkan di jalanan dan dalam kemiskinan, serta ratusan ribu blok apartemen akan dibangun kembali dan diperkuat untuk menahan gempa bumi di masa depan.

Dia juga mengumumkan keputusan untuk mengalihkan semua universitas di Turki ke pembelajaran jarak jauh, dengan asrama mereka akan digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat tragedi tersebut.



Menurut Erdogan, sekitar 160.000 penyelamat - baik dari Turki maupun dari negara lain, termasuk Rusia - telah mengambil bagian dalam upaya bantuan di sepuluh provinsi tenggara negara itu.

Juga pada hari Sabtu, menurut surat kabar Yeni Safak, delapan orang ditahan di Provinsi Sanliurfa Turki atas dugaan penyimpangan konstruksi yang menyebabkan bangunan runtuh selama gempa.

Pada hari Jumat, media lokal melaporkan penangkapan kontraktor kompleks apartemen Renaissance Residence di Provinsi Hatay, yang rata dengan tanah akibat gempa. Tersangka dihentikan di bandara di Istanbul, dan dilaporkan membawa uang tunai dalam jumlah besar.

Magnitudo kedua gempa bumi masing-masing adalah 7,8 dan 7,7 skala Richter. Lembaga pemeringkat kredit Fitch sebelumnya memperkirakan kerugian yang diderita Turki akibat bencana tersebut sekitar USD4 miliar atau sekitar Rp60 triliun.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More