AS Kembali Tembak Jatuh Benda Misterius, Kali Ini di Atas Kanada
Minggu, 12 Februari 2023 - 06:41 WIB
OTTAWA - Jet tempur Amerika Serikat (AS) kembali menembak jatuh benda misterius di ketinggian yang tinggi pada Sabtu waktu setempat. Kali ini ditembak jatuh di atas Kanada utara. Ini adalah benda misterius ketiga dalam tujuh hari terakhir yang dijatuhkan jet tempur F-22 AS, dan yang kedua dalam dua hari berturut-turut.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa "benda tak dikenal" telah ditembak jatih di atas wilayah udara Kanada atas perintahnya.
"Saya memerintahkan menembak jatuh objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada. @NORADCommand menembak jatuh objek tersebut di atas Yukon. Pesawat Kanada dan AS diluncurkan, dan F-22 AS berhasil menembak ke objek tersebut," tulis Trudeau dalam tweetnya seperti dikutip dari CNN, Minggu (12/2/2023).
Trudeau mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan pasukan Kanada akan memimpin operasi pencarian objek tersebut.
Sementara itu Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mentweet bahwa dia telah membahas insiden itu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
"Dan menegaskan kembali bahwa kita akan selalu mempertahankan kedaulatan kita bersama," tegasnya.
Sebelumnya Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau "objek udara ketinggian tinggi" di atas Kanada utara, dan pesawat militer beroperasi di daerah tersebut dari Alaska dan Kanada, menurut rilis berita dari badan tersebut.
Tidak jelas benda apa itu atau apakah itu terkait dengan apa yang dicurigai sebagai balon mata-mata China yang ditembak jatuh minggu lalu atau benda misterius lain yang ditembak jatuh di atas Alaska pada hari Jumat atau Sabtu kemarin.
Kantor berita Kanada, Global News, melaporkan deteksi objek oleh NORAD pada Sabtu pagi waktu setempat.
Pada hari Jumat atau Sabtu kemarin, militer AS menembak jatuh "objek ketinggian tinggi" di atas Alaska setelah pejabat AS menetapkan bahwa itu merupakan "ancaman yang masuk akal bagi lalu lintas udara sipil" saat terbang di ketinggian 40.000 kaki.
Benda itu dijatuhkan oleh pesawat tempur yang ditugaskan kepada Komando Utara AS, dan Biden menyebut operasi itu "berhasil". Tim pencari sekarang berusaha mengambil puing-puing yang berada di atas es di perairan teritorial AS itu.
Sementara para pejabat sejauh ini tidak memberikan indikasi bahwa objek yang ditembak jatuh di atas Alaska sama sekali terkait dengan balon mata-mata China, detailnya masih langka.
Seminggu sebelumnya, jet tempur militer AS menembak jatuh balon udara yang dicurigai sebagai balon pengintai China yang dicurigai di atas Samudra Atlantik, mengakhiri drama publik yang luar biasa yang mendorong jatuhnya hubungan diplomatik antara Washington dan Beijing saat publik Amerika melacak balon dari Montana sampai ke Carolina.
Pemerintahan Biden telah menjadi sasaran banyak pertanyaan minggu ini tentang waktu keputusan sang presiden untuk menembak jatuh balon mata-mata.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa "benda tak dikenal" telah ditembak jatih di atas wilayah udara Kanada atas perintahnya.
"Saya memerintahkan menembak jatuh objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada. @NORADCommand menembak jatuh objek tersebut di atas Yukon. Pesawat Kanada dan AS diluncurkan, dan F-22 AS berhasil menembak ke objek tersebut," tulis Trudeau dalam tweetnya seperti dikutip dari CNN, Minggu (12/2/2023).
Trudeau mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden dan pasukan Kanada akan memimpin operasi pencarian objek tersebut.
Sementara itu Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mentweet bahwa dia telah membahas insiden itu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
"Dan menegaskan kembali bahwa kita akan selalu mempertahankan kedaulatan kita bersama," tegasnya.
Sebelumnya Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau "objek udara ketinggian tinggi" di atas Kanada utara, dan pesawat militer beroperasi di daerah tersebut dari Alaska dan Kanada, menurut rilis berita dari badan tersebut.
Tidak jelas benda apa itu atau apakah itu terkait dengan apa yang dicurigai sebagai balon mata-mata China yang ditembak jatuh minggu lalu atau benda misterius lain yang ditembak jatuh di atas Alaska pada hari Jumat atau Sabtu kemarin.
Kantor berita Kanada, Global News, melaporkan deteksi objek oleh NORAD pada Sabtu pagi waktu setempat.
Pada hari Jumat atau Sabtu kemarin, militer AS menembak jatuh "objek ketinggian tinggi" di atas Alaska setelah pejabat AS menetapkan bahwa itu merupakan "ancaman yang masuk akal bagi lalu lintas udara sipil" saat terbang di ketinggian 40.000 kaki.
Benda itu dijatuhkan oleh pesawat tempur yang ditugaskan kepada Komando Utara AS, dan Biden menyebut operasi itu "berhasil". Tim pencari sekarang berusaha mengambil puing-puing yang berada di atas es di perairan teritorial AS itu.
Baca Juga
Sementara para pejabat sejauh ini tidak memberikan indikasi bahwa objek yang ditembak jatuh di atas Alaska sama sekali terkait dengan balon mata-mata China, detailnya masih langka.
Seminggu sebelumnya, jet tempur militer AS menembak jatuh balon udara yang dicurigai sebagai balon pengintai China yang dicurigai di atas Samudra Atlantik, mengakhiri drama publik yang luar biasa yang mendorong jatuhnya hubungan diplomatik antara Washington dan Beijing saat publik Amerika melacak balon dari Montana sampai ke Carolina.
Pemerintahan Biden telah menjadi sasaran banyak pertanyaan minggu ini tentang waktu keputusan sang presiden untuk menembak jatuh balon mata-mata.
(ian)
tulis komentar anda