Harapan Meredup di Turki dan Suriah bagi Korban yang Masih Tertimbun Puing

Kamis, 09 Februari 2023 - 08:37 WIB
Para ahli mengatakan jendela bertahan hidup bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan atau tidak dapat memperoleh kebutuhan dasar telah ditutup dengan cepat.

Pada saat yang sama, mereka mengatakan terlalu dini untuk meninggalkan harapan.

“72 jam pertama dianggap kritis,” papar Steven Godby, pakar bahaya alam di Nottingham Trent University di Inggris.

Dia menjelaskan, “Rasio bertahan hidup, rata-rata, dalam 24 jam adalah 74%, setelah 72 jam menjadi 22% dan pada hari kelima menjadi 6%.”

Tim penyelamat terkadang menggunakan ekskavator atau mengambil dengan hati-hati melalui puing-puing. Dengan ribuan bangunan roboh, tidak jelas berapa banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

“Di kota Malatya, Turki, jenazah dibaringkan berdampingan di tanah dan ditutupi selimut sementara tim penyelamat menunggu kendaraan menjemput mereka,” ungkap mantan jurnalis Ozel Pikal, yang mengatakan dia melihat delapan jenazah ditarik keluar dari reruntuhan satu bangunan.

Pikal, yang mengambil bagian dalam upaya penyelamatan, mengatakan setidaknya beberapa korban mati kedinginan karena suhu turun hingga minus 6 derajat Celcius.

“Sampai hari ini, tidak ada harapan tersisa di Malatya,” papar Pikal melalui telepon. "Tidak ada yang keluar hidup-hidup dari puing-puing."
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More