Gara-gara Cemburu, Siswi 11 Tahun Tikam Teman Sekelasnya Lebih dari 100 Kali di Rusia
Rabu, 08 Februari 2023 - 19:44 WIB
MOSKOW - Seorang gadis pelajar berusia 11 tahun secara brutal menyerang teman sekelasnya di satu sekolah yang terletak di kota Khimki, tepat di luar Moskow, Rusia.
Serangan brutal itu menyebabkan lebih dari 100 luka tikaman pisau pada korban. Insiden berdarah itu terjadi di toilet sekolah pada Selasa pagi (7/2/2023).
Menurut laporan media lokal, kedua gadis itu pergi bersama ke kamar kecil, minta diri dari kelas.
Perselisihan kemudian pecah, dengan tersangka menyerang korbannya, menikam dan menyayatnya lebih dari 100 kali dengan pisau dapur besar yang dibawanya dari rumah.
Setelah pertengkaran itu, penyerang kembali ke kelas, mengumumkan bahwa dia telah "membunuh" teman sekelasnya.
Insiden itu memicu tanggapan besar-besaran, dengan polisi dan petugas darurat segera tiba di sekolah. Korban, yang selamat dari pertumpahan darah, diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Meskipun tidak segera jelas apa sebenarnya yang memicu konflik antara kedua anak berusia 11 tahun itu, beberapa media menyatakan penikaman itu dimotivasi oleh kecemburuan.
Kantor lokal komite investigasi Rusia mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap percobaan pembunuhan yang direncanakan, serta dugaan kelalaian yang dilakukan pejabat sekolah.
Namun, menurut hukum Rusia, seseorang dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana hanya setelah mencapai usia 14 tahun.
Itu artinya, tersangka hanya menghadapi penahanan di pusat penahanan remaja selama maksimal 30 hari, serta ditempatkan dalam daftar pengawasan khusus.
Serangan brutal itu menyebabkan lebih dari 100 luka tikaman pisau pada korban. Insiden berdarah itu terjadi di toilet sekolah pada Selasa pagi (7/2/2023).
Menurut laporan media lokal, kedua gadis itu pergi bersama ke kamar kecil, minta diri dari kelas.
Perselisihan kemudian pecah, dengan tersangka menyerang korbannya, menikam dan menyayatnya lebih dari 100 kali dengan pisau dapur besar yang dibawanya dari rumah.
Setelah pertengkaran itu, penyerang kembali ke kelas, mengumumkan bahwa dia telah "membunuh" teman sekelasnya.
Insiden itu memicu tanggapan besar-besaran, dengan polisi dan petugas darurat segera tiba di sekolah. Korban, yang selamat dari pertumpahan darah, diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Meskipun tidak segera jelas apa sebenarnya yang memicu konflik antara kedua anak berusia 11 tahun itu, beberapa media menyatakan penikaman itu dimotivasi oleh kecemburuan.
Kantor lokal komite investigasi Rusia mengatakan telah meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap percobaan pembunuhan yang direncanakan, serta dugaan kelalaian yang dilakukan pejabat sekolah.
Namun, menurut hukum Rusia, seseorang dapat dikenakan pertanggungjawaban pidana hanya setelah mencapai usia 14 tahun.
Itu artinya, tersangka hanya menghadapi penahanan di pusat penahanan remaja selama maksimal 30 hari, serta ditempatkan dalam daftar pengawasan khusus.
(sya)
tulis komentar anda