Angkatan Laut AS Rilis Foto-foto Pertama Balon Mata-mata China yang Ditembak Jatuh

Rabu, 08 Februari 2023 - 14:48 WIB
Meski Beijing mengatakan balon itu adalah "pesawat sipil tak berawak" yang terutama mengumpulkan data cuaca dan terbang keluar jalur, Washington mengecam kehadirannya di wilayah udara AS sebagai pelanggaran kedaulatan negara yang "tidak dapat diterima".

VanHerck mengatakan pada Senin bahwa tim yang terlibat dalam upaya penemuan balon mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi dari kemungkinan ada bagian balon yang dipasangi bahan peledak.

Angkatan Laut juga menggunakan kapal untuk memetakan dan memindai dasar laut untuk semua bagian balon yang tersisa sehingga analis AS dapat memperoleh gambaran lengkap tentang jenis sensor apa yang digunakan dan untuk lebih memahami bagaimana balon dapat bermanuver.

Insiden tersebut meningkatkan ketegangan antara kedua negara, mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda rencana kunjungan ke ibu kota China yang diharapkan akan dimulai pada Minggu lalu.

China mengatakan keputusan menembak jatuh perangkat itu "berdampak serius dan merusak" hubungannya dengan AS.

Meski demikian, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, pada Senin, mengatakan Washington tidak mencari konfrontasi.

Kirby menepis anggapan China bahwa balon itu untuk tujuan meteorologi, dengan mengatakan, "Itu menimbulkan kepercayaan ... bahwa ini adalah semacam balon cuaca yang mengambang di atas angin".

Pada Selasa, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengatakan, "Pemerintahan (Biden) sedang melihat tindakan lain yang dapat diambil sebagai tanggapan atas balon tersebut.” Dia tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Sementara legislator utama Demokrat mengakui hubungan AS-China "tegang", Schumer membela pemerintahan Presiden AS Joe Biden di tengah kritik dari Partai Republik, dengan mengatakan, “Tindakannya tenang, diperhitungkan, dan efektif."

“Ini adalah salah satu area di mana kita tidak membutuhkan politik. Jadi kita membutuhkan Demokrat dan Republik untuk bersatu,” papar Schumer.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More