Profil Pervez Musharraf, Mantan Presiden Pakistan yang Meninggal Dunia
Selasa, 07 Februari 2023 - 17:39 WIB
Pada bulan Oktober 2010, setelah masa pengasingan, Musharraf mengumumkan pembentukan partai politik baru , yaitu Liga Muslim Pakistan, dan bersumpah kembali ke Pakistan pada waktunya untuk pemilihan umum nasional 2013
Pada Maret 2013, ia mencoba terjun ke dunia politik kembali, tetapi upayanya mencalonkan diri dalam pemilihan menghadapi berbagai hambatan hukum dan politik, termasuk beberapa penyelidikan kriminal terbuka terkait tindakannya sebagai presiden.
Ia sempat dijatuhi hukuman mati karena tuduhan tingkat tinggi, tetapi pada januari 2020 hukuman tersebut dibatalkan karena hukumannya yang tidak konstitusional.
Pada tahun 2016 ia izin meninggalkan negara asalnya untuk ke Dubai dan menjalani perawatan.
Pada akhir 2018 ia dinyatakan kesehatannya menurun. Hal ini karena ia memiliki penyakit langka bernama amilodiosis yakni saat protein bertumpuk di organ dan menganggu fungsi normal.
Lalu pada Februari lalu, ia dinyatakan meninggal karena penyakitnya yang berkepanjangan. “Jenazahnya kini diterbangkan dari Unit Emirat Arab ke Pakistan (6/2/2023),” ungkap laporan Geo News.
Terlepas dari perjalanan panjangnya sebagai presiden, ia juga turut membangun perekonomian. Saat masa kepemimpinannya, ekonomi Pakistan mengalami pertumbuhan yang signifikan selama masa kepemimpinannya.
Penulis:MG/Ayu Yunita Rahmawati
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Pada Maret 2013, ia mencoba terjun ke dunia politik kembali, tetapi upayanya mencalonkan diri dalam pemilihan menghadapi berbagai hambatan hukum dan politik, termasuk beberapa penyelidikan kriminal terbuka terkait tindakannya sebagai presiden.
Ia sempat dijatuhi hukuman mati karena tuduhan tingkat tinggi, tetapi pada januari 2020 hukuman tersebut dibatalkan karena hukumannya yang tidak konstitusional.
Pada tahun 2016 ia izin meninggalkan negara asalnya untuk ke Dubai dan menjalani perawatan.
Pada akhir 2018 ia dinyatakan kesehatannya menurun. Hal ini karena ia memiliki penyakit langka bernama amilodiosis yakni saat protein bertumpuk di organ dan menganggu fungsi normal.
Lalu pada Februari lalu, ia dinyatakan meninggal karena penyakitnya yang berkepanjangan. “Jenazahnya kini diterbangkan dari Unit Emirat Arab ke Pakistan (6/2/2023),” ungkap laporan Geo News.
Terlepas dari perjalanan panjangnya sebagai presiden, ia juga turut membangun perekonomian. Saat masa kepemimpinannya, ekonomi Pakistan mengalami pertumbuhan yang signifikan selama masa kepemimpinannya.
Penulis:MG/Ayu Yunita Rahmawati
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(sya)
tulis komentar anda