Perang Drone dan Urat Saraf Pecah Tiap Hari di Perbatasan Ukraina-Belarusia
Jum'at, 03 Februari 2023 - 23:00 WIB
Mereka mundur pada 3 April saat Moskow mengalihkan fokusnya ke provinsi timur Ukraina.
Namun terlepas dari latihan Rusia-Belarusia, masih ada harapan.
“Pertama kali mereka menyerbu, kami tidak memiliki senjata dan tentara (di perbatasan),” ujar Hanna Pokheelko (66) dari desa Koluchivka. "Tapi kali ini kita memilikinya."
Menyerang atau tidak menyerang, Olena dari desa Novi Yarylovychi, khawatir situasi perbatasan berarti dia mungkin tidak akan pernah melihat ibu, saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya yang tinggal hanya 3 kilometer jauhnya di satu desa di dalam wilayah Belarusia.
"Saya tidak percaya mereka begitu dekat dan saya tidak bisa melihat mereka," tutur wanita berusia 63 tahun itu.
Dia merupakan warga Belarusia sejak lahir tetapi menikah dengan keluarga Ukraina dan yang tidak memberikan nama lengkapnya karena khawatir dengan keluarganya.
Namun terlepas dari latihan Rusia-Belarusia, masih ada harapan.
“Pertama kali mereka menyerbu, kami tidak memiliki senjata dan tentara (di perbatasan),” ujar Hanna Pokheelko (66) dari desa Koluchivka. "Tapi kali ini kita memilikinya."
Menyerang atau tidak menyerang, Olena dari desa Novi Yarylovychi, khawatir situasi perbatasan berarti dia mungkin tidak akan pernah melihat ibu, saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya yang tinggal hanya 3 kilometer jauhnya di satu desa di dalam wilayah Belarusia.
"Saya tidak percaya mereka begitu dekat dan saya tidak bisa melihat mereka," tutur wanita berusia 63 tahun itu.
Dia merupakan warga Belarusia sejak lahir tetapi menikah dengan keluarga Ukraina dan yang tidak memberikan nama lengkapnya karena khawatir dengan keluarganya.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda