Perang Drone dan Urat Saraf Pecah Tiap Hari di Perbatasan Ukraina-Belarusia

Jum'at, 03 Februari 2023 - 23:00 WIB
Ghost (24), nama samaran prajurit Brigade Infanteri Bermotor Independen ke-58 dari Angkatan Darat Ukraina, menangkap drone saat mengujinya agar dapat digunakan di dekat Bakhmut, Ukraina, 25 November 2022. Foto/REUTERS/Leah Millis
KIEV - Drone pengintai terbang beberapa kali sehari dari posisi Ukraina hingga jauh di dalam hutan lebat yang berbaris melintasi perbatasan ke Belarusia, sekutu penting Rusia.

Pesawat tanpa awak itu kemudian menjelajahi langit dan daratan untuk mencari tanda-tanda masalah di sisi lain perbatasan.

Unit Ukraina sedang memantau 1.000 kilometer perbatasan rawa dan hutan untuk kemungkinan serangan kejutan dari utara.



Ukraina tampaknya waspada dengan pengulangan serangan Rusia yang gagal ke Kiev pada awal perang hampir setahun yang lalu.



Kali ini Ukraina tidak mau mengambil risiko. Sejak musim panas mereka telah memperkuat pertahanan, membangun dan memperluas parit serta meletakkan ranjau di hutan menjelang serangan musim semi yang diperkirakan para pejabat militer.

Penduduk desa di wilayah yang ditempati sementara tahun lalu merasa ngeri dengan kemungkinan pertempuran baru akan dimulai kembali.

“Kami mendengarkan setiap suara dan kebisingan kecil. Ini bukan cara hidup,” ujar Valentina Matveva, 64, dari desa Ripke. "Ketika Anda terus-menerus dalam ketakutan, itu bukanlah hidup," papar dia.

Kekhawatiran akan dorongan militer baru diaduk pada Januari setelah Rusia dan Belarusia mengadakan latihan angkatan udara bersama, satu bulan setelah kunjungan langka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ke Minsk.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More