Presiden Nikaragua Bilang Iran dan Korut Punya Hak Miliki Bom Nuklir
Jum'at, 03 Februari 2023 - 13:33 WIB
MANAGUA - Presiden Nikaragua Daniel Ortega dengan gigih membela hak Iran dan Korea Utara (Korut) untuk memiliki dan mengembangkan bom nuklir .
Menurutnya, Amerika Serikat tidak memiliki wewenang untuk membalikkan hak kedua negara tersebut.
Ortega membuat pernyataan setelah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian.
"Kami tidak menyukai bom atom...tetapi otoritas apa (yang dimiliki kekuatan Barat) untuk melarang Iran jika ingin membuat bom atom?" tanya Ortega dengan Menlu Iran berada di sisinya, hari Kamis, yang dilansir AFP, Jumat (3/2/2023).
Dia menambahkan bahwa Korut memiliki hak berdaulat yang sama, tidak peduli bagaimana perasaan Amerika Serikat atau sekutunya tentang hal itu.
"Kekuatan Barat tidak memiliki hak untuk mendikte siapa yang memiliki dan siapa yang tidak memiliki bom atom," kata Ortega, menambahkan bahwa dia secara pribadi ingin semua bom atom lenyap dari Bumi, dan itu dimulai dari AS.
Menlu Amir-Abdollahian berterima kasih kepada Ortega atas pernyataannya dan mengatakan program nuklir Teheran hanya untuk tujuan damaiāsebuah pernyataan yang ditepis oleh AS dan sekutu Barat lainnya yang menandatangani kesepakatan dengan Iran pada 2015 untuk membongkar sebagian besar program nuklirnya.
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 ketika Washington dipimpin Presiden Donald Trump.
Menurutnya, Amerika Serikat tidak memiliki wewenang untuk membalikkan hak kedua negara tersebut.
Ortega membuat pernyataan setelah menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian.
"Kami tidak menyukai bom atom...tetapi otoritas apa (yang dimiliki kekuatan Barat) untuk melarang Iran jika ingin membuat bom atom?" tanya Ortega dengan Menlu Iran berada di sisinya, hari Kamis, yang dilansir AFP, Jumat (3/2/2023).
Dia menambahkan bahwa Korut memiliki hak berdaulat yang sama, tidak peduli bagaimana perasaan Amerika Serikat atau sekutunya tentang hal itu.
"Kekuatan Barat tidak memiliki hak untuk mendikte siapa yang memiliki dan siapa yang tidak memiliki bom atom," kata Ortega, menambahkan bahwa dia secara pribadi ingin semua bom atom lenyap dari Bumi, dan itu dimulai dari AS.
Menlu Amir-Abdollahian berterima kasih kepada Ortega atas pernyataannya dan mengatakan program nuklir Teheran hanya untuk tujuan damaiāsebuah pernyataan yang ditepis oleh AS dan sekutu Barat lainnya yang menandatangani kesepakatan dengan Iran pada 2015 untuk membongkar sebagian besar program nuklirnya.
AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 ketika Washington dipimpin Presiden Donald Trump.
tulis komentar anda