AS Tuding Rusia Langgar Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:06 WIB
Pada hari Senin, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan unsur terakhir yang tersisa dari perjanjian kontrol senjata nuklir bilateral dengan Amerika Serikat dapat berakhir dalam tiga tahun tanpa penggantian.
Ditanya apakah Moskow dapat membayangkan tidak ada perjanjian pengendalian senjata nuklir antara kedua negara ketika perpanjangan Perjanjian New START 2011 berakhir setelah 2026, Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti pada hari Senin: "Skenario ini sangat mungkin."
Pernyataan itu muncul saat Rusia melanjutkan perangnya di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Desember mengakui bahwa konflik tersebut "akan memakan waktu cukup lama", karena ia juga memperingatkan tentang ancaman perang nuklir yang "meningkat".
Dan tanpa mengesampingkan penggunaan senjata nuklir untuk pertama kalinya, Putin mengatakan dia memandang persenjataan nuklir Rusia sebagai pencegah daripada provokasi.
Ditanya apakah Moskow dapat membayangkan tidak ada perjanjian pengendalian senjata nuklir antara kedua negara ketika perpanjangan Perjanjian New START 2011 berakhir setelah 2026, Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti pada hari Senin: "Skenario ini sangat mungkin."
Pernyataan itu muncul saat Rusia melanjutkan perangnya di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Desember mengakui bahwa konflik tersebut "akan memakan waktu cukup lama", karena ia juga memperingatkan tentang ancaman perang nuklir yang "meningkat".
Dan tanpa mengesampingkan penggunaan senjata nuklir untuk pertama kalinya, Putin mengatakan dia memandang persenjataan nuklir Rusia sebagai pencegah daripada provokasi.
(ian)
tulis komentar anda