Azerbaijan dan Armenia Baku Tembak di Perbatasan, 9 Tentara Tewas
Selasa, 14 Juli 2020 - 21:36 WIB
BAKU - Tujuh tentara Azerbaijan dan dua tentara Armenia tewas dalam baku tembak di perbatasan pegunungan Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung tiga hari.
Satu warga sipil Azerbaijan juga tewas dalam pertempuran itu. Kedua negara pernah berperang di kawasan yang sama pada 1990-an.
Komunitas internasional khawatir dengan konflik antara kedua negara karena ancaman kekacauan di Kaukasus Utara, wilayah yang menjadi koridor jaringan pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.
“Baku tembak terjadi pada Minggu (12/7) dan berlanjut hingga Selasa (14/7),” ungkap pernyataan Azerbaijan dan Armenia.
Kedua pihak saling tuduh pihak lain yang melanggar gencatan senjata dan melancarkan serangan artileri.
“Seorang mayor jenderal dan kolonel angkatan darat termasuk tujuh prajurit Azerbaijan yang tewas,” ungkap Deputi Menteri Pertahanan Azerbaijan Kerem Veliyev.
Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan dua tentaranya yakni satu mayor dan satu kapten tewas dalam baku tembak itu.
“Kota Berh ditembaki tapi pasukan Armenia menghancurkan pangkalan Azerbaijan yang menjadi asal tembakan,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armenia Anna Naghdalyan.
Armenia dan Azerbaijan merupakan dua negara bekas Soviet yang sering terlibat bentrok. Bentrok terbaru terjadi di sekitar wilayah Tavush, timur laut Armenia.
Rusia mendesak dua pihak melakukan gencatan senjata dan menahan diri. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Moskow siap bertindak sebagai mediator. (Lihat Infografis: Indonesia 3 Besar Dunia Pemilik Kapal Perang Korvet Melampaui AS)
Nagorno-Karabakh berada di wilayah Azerbaijan tapi dikelola oleh etnik Armenia yang menyatakan kemerdekaan saat konflik pecah saat Uni Soviet runtuh pada 1991. (Lihat Video: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
Satu warga sipil Azerbaijan juga tewas dalam pertempuran itu. Kedua negara pernah berperang di kawasan yang sama pada 1990-an.
Komunitas internasional khawatir dengan konflik antara kedua negara karena ancaman kekacauan di Kaukasus Utara, wilayah yang menjadi koridor jaringan pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.
“Baku tembak terjadi pada Minggu (12/7) dan berlanjut hingga Selasa (14/7),” ungkap pernyataan Azerbaijan dan Armenia.
Kedua pihak saling tuduh pihak lain yang melanggar gencatan senjata dan melancarkan serangan artileri.
“Seorang mayor jenderal dan kolonel angkatan darat termasuk tujuh prajurit Azerbaijan yang tewas,” ungkap Deputi Menteri Pertahanan Azerbaijan Kerem Veliyev.
Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan dua tentaranya yakni satu mayor dan satu kapten tewas dalam baku tembak itu.
“Kota Berh ditembaki tapi pasukan Armenia menghancurkan pangkalan Azerbaijan yang menjadi asal tembakan,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armenia Anna Naghdalyan.
Armenia dan Azerbaijan merupakan dua negara bekas Soviet yang sering terlibat bentrok. Bentrok terbaru terjadi di sekitar wilayah Tavush, timur laut Armenia.
Rusia mendesak dua pihak melakukan gencatan senjata dan menahan diri. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan Moskow siap bertindak sebagai mediator. (Lihat Infografis: Indonesia 3 Besar Dunia Pemilik Kapal Perang Korvet Melampaui AS)
Nagorno-Karabakh berada di wilayah Azerbaijan tapi dikelola oleh etnik Armenia yang menyatakan kemerdekaan saat konflik pecah saat Uni Soviet runtuh pada 1991. (Lihat Video: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
(sya)
tulis komentar anda