Sudah Berkuasa 20 Tahun, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Menang Pilpres 92% Suara
loading...
A
A
A
BAKU - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev (62) memenangkan pemilihan presiden (pilpres) secara telak dengan meraih 92,1 persen suara pada hari Rabu. Padahal, dia sudah berkuasa lebih dari 20 tahun.
Dia meraih dukungan luar biasa setelah setelah pemerintahnya dengan cepat merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang sebelumnya dikuasai oleh separatis etnis Armenia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Mazahir Panahov mengatakan dengan hampir 55 persen surat suara telah dihitung, Aliyev memenangkan pemilu dengan 92,1 persen suara.
Menurutnya, kandidat-kandidat lain dalam pilpres sejauh ini masing-masing meraih kurang dari 3 peren suara.
Kantor berita Interfax pada Kamis (8/2/2024) melaporkan tiga kandidat di antaranya telah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada Aliyev atas kemenangannya.
Aliyev telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun, menggantikan ayahnya yang merupakan bos Partai Komunis Azerbaijan dan kemudian menjadi presiden selama satu dekade ketika negara tersebut merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Pemungutan suara untuk pilpres sebenarnya ditetapkan pada tahun depan, namun Aliyev menyerukan pilpres awal tak lama setelah pasukan Azerbaijan merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh dari pasukan etnis Armenia yang menguasainya selama tiga dekade.
Para analis berpendapat Aliyev memajukan jadwal pilpres untuk memanfaatkan lonjakan popularitasnya setelah serangan besar-besaran di Nagorno-Karabakh pada bulan September lalu.
Dia akan menjadi pusat perhatian pada bulan November ketika Azerbaijan, negara yang sangat bergantung pada pendapatan dari bahan bakar fosil, menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim PBB.
Dia meraih dukungan luar biasa setelah setelah pemerintahnya dengan cepat merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang sebelumnya dikuasai oleh separatis etnis Armenia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Mazahir Panahov mengatakan dengan hampir 55 persen surat suara telah dihitung, Aliyev memenangkan pemilu dengan 92,1 persen suara.
Menurutnya, kandidat-kandidat lain dalam pilpres sejauh ini masing-masing meraih kurang dari 3 peren suara.
Kantor berita Interfax pada Kamis (8/2/2024) melaporkan tiga kandidat di antaranya telah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada Aliyev atas kemenangannya.
Aliyev telah berkuasa selama lebih dari 20 tahun, menggantikan ayahnya yang merupakan bos Partai Komunis Azerbaijan dan kemudian menjadi presiden selama satu dekade ketika negara tersebut merdeka setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Pemungutan suara untuk pilpres sebenarnya ditetapkan pada tahun depan, namun Aliyev menyerukan pilpres awal tak lama setelah pasukan Azerbaijan merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh dari pasukan etnis Armenia yang menguasainya selama tiga dekade.
Para analis berpendapat Aliyev memajukan jadwal pilpres untuk memanfaatkan lonjakan popularitasnya setelah serangan besar-besaran di Nagorno-Karabakh pada bulan September lalu.
Dia akan menjadi pusat perhatian pada bulan November ketika Azerbaijan, negara yang sangat bergantung pada pendapatan dari bahan bakar fosil, menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim PBB.