Serbia Tidak Akan Memasok Senjata ke Ukraina

Selasa, 31 Januari 2023 - 03:30 WIB
Serbia Tidak Akan Memasok Senjata ke Ukraina. FOTO/Reuters
BEOGRADE - Serbia tidak memasok senjata ke Ukraina dan berencana untuk melakukannya. Hal itu diungkapkan Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, Senin (30/1/2023).

"Industri khusus Serbia akan memiliki banyak investasi baru dan juga mengalami banyak perubahan sehingga mereka dapat menghasilkan uang dan menjual senjata mereka,” kata Vucic, seperti dikutip dari kantor berita TASS.





“Kami tidak menjual senjata ke Rusia dan Ukraina, tetapi kami akan menjualnya kepada orang lain," kata Vucic di konferensi pers bersama dengan Presiden Ceko Milos Zeman.

Presiden Ceko Milos Zeman mengatakan penolakan Serbia untuk bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia adalah keuntungannya. "Tentu saja, saya memahami posisi Serbia dan memahami kenetralannya," kata Zeman pada konferensi pers yang sama.

“Posisi netralitas yang dipegang oleh Serbia, yang tidak mendukung sanksi terhadap Rusia, bisa menjadi semacam keuntungan untuk kemungkinan peran mediator karena seorang mediator seharusnya tidak memihak salah satu pihak, atau tidak akan dapat dilakukan seorang penengah," lanjutnya.

Pemimpin Serbia itu mengatakan sebelumnya, bahwa operasi militer khusus Rusia di Ukraina mendorong tekanan Barat yang sangat besar terhadap Serbia, termasuk sehubungan dengan masalah sanksi anti-Rusia. Vucic berulang kali mengatakan bahwa jika Serbia bergabung dengan kebijakan sanksi yang diarahkan terhadap Rusia, itu tidak akan membawa hasil apa pun.



Pemimpin Serbia itu mengatakan kepada media berita dalam sebuah wawancara pada November 2022 bahwa Beograd akan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow "hanya dengan pedang Damocles di atas kepalanya."

Setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina, Vucic mengatakan dalam pidatonya setelah pertemuan Dewan Keamanan, bahwa Serbia mendukung integritas teritorial Ukraina, tetapi tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Vucic mengatakan bahwa negaranya untuk sementara menangguhkan latihan tentara dan polisi dengan semua mitra asing. Dia mengatakan bahwa Serbia menganggap Rusia dan Ukraina sebagai negara persaudaraan, menyesali apa yang terjadi di timur Eropa, dan siap memberikan bantuan kemanusiaan ke Kiev.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More