Pompeo Bela Arab Saudi soal Pembunuhan Khashoggi: Berikan Jari Tengah untuk...
Jum'at, 27 Januari 2023 - 07:49 WIB
"Tapi itu tidak mengherankan--tidak bagi saya, bagaimanapun juga. Saya sudah cukup melihat Timur Tengah untuk mengetahui bahwa kekejaman semacam ini terlalu rutin di bagian dunia itu," katanya.
Dia juga membantah bahwa Khashoggi adalah seorang "jurnalis", mengejek media yang mengubahnya menjadi "Bob Woodward dari Arab Saudi yang menjadi martir karena dengan berani mengkritik keluarga Kerajaan Saudi."
Pernyataan Pompeo langsung menuai kecaman, termasuk tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, yang mengatakan dia "ngeri dan kesal."
"Dia telah berbicara tanpa rasa hormat dan kemanusiaan tentang seseorang yang dibunuh secara brutal," tulis Cengiz di Twitter.
Penerbit dan CEO Washington Post Fred Ryan mengatakan "mengejutkan dan mengecewakan" melihat Pompeo sangat salah menggambarkan Khashoggi.
"Jamal mendedikasikan dirinya pada nilai-nilai kebebasan berbicara dan kebebasan pers serta mempertahankan standar profesional tertinggi. Untuk pengabdian ini, dia membayar harga tertinggi," kata Ryan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat (27/1/2023).
Pompeo bersikeras bahwa Putra Mahkota Mohammed adalah seorang reformis yang akan terbukti menjadi salah satu pemimpin terpenting pada masanya. "Sosok yang benar-benar bersejarah di panggung dunia," katanya.
Dia mengatakan seharusnya ada lebih banyak pengawasan terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mengkritik Arab Saudi atas pembunuhan itu. Pompeo menulis bahwa pemimpin Turki itu "telah menjadi otoriter-Islam sepenuhnya."
Dia juga membantah bahwa Khashoggi adalah seorang "jurnalis", mengejek media yang mengubahnya menjadi "Bob Woodward dari Arab Saudi yang menjadi martir karena dengan berani mengkritik keluarga Kerajaan Saudi."
Pernyataan Pompeo langsung menuai kecaman, termasuk tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, yang mengatakan dia "ngeri dan kesal."
"Dia telah berbicara tanpa rasa hormat dan kemanusiaan tentang seseorang yang dibunuh secara brutal," tulis Cengiz di Twitter.
Penerbit dan CEO Washington Post Fred Ryan mengatakan "mengejutkan dan mengecewakan" melihat Pompeo sangat salah menggambarkan Khashoggi.
"Jamal mendedikasikan dirinya pada nilai-nilai kebebasan berbicara dan kebebasan pers serta mempertahankan standar profesional tertinggi. Untuk pengabdian ini, dia membayar harga tertinggi," kata Ryan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat (27/1/2023).
Pompeo bersikeras bahwa Putra Mahkota Mohammed adalah seorang reformis yang akan terbukti menjadi salah satu pemimpin terpenting pada masanya. "Sosok yang benar-benar bersejarah di panggung dunia," katanya.
Dia mengatakan seharusnya ada lebih banyak pengawasan terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mengkritik Arab Saudi atas pembunuhan itu. Pompeo menulis bahwa pemimpin Turki itu "telah menjadi otoriter-Islam sepenuhnya."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda