Profil Chris Hipkins, Perdana Menteri Selandia Baru Terkini
Kamis, 26 Januari 2023 - 16:42 WIB
WELLINGTON - Chris Hipkins resmi menjabat dan menjalani sumpah jabatan menjadi Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, sekaligus pemimpin baru Partai Buruh, pada Rabu (25/1/2023).
Ia sebelumnya menjadi satu-satunya calon untuk menggantikan Jacinda Ardern di posisi Perdana Menteri.
Hipkins dipilih oleh sebanyak 64 anggota parlemen Partai Buruh, dalam voting yang berlangsung kurang dari satu jam.
Pergantian Perdana Menteri ini karena Jacinda Ardern mengumumkan pada Kamis pekan lalu bahwa dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan pemimpin partai.
Selain itu, Ardern memutuskan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum 2023 yang akan dijadwalkan pada 14 Oktober 2023 mendatang.
Setelah terpilih, Hipkins mengatakan akan mengadakan perombakan kabinet di dalam pemerintahannya.
Ia juga mengungkapkan pemerintahannya akan memfokuskan pada kebijakan ekonomi untuk mencegah ancaman resesi.
Sejumlah kebijakannya, yaitu pencapaian kenaikan inflasi, harga perumahan yang tinggi, serta di bidang hukum dan ketertiban.
Hipkins diketahui berkewarganegaraan Selandia Baru dan merupakan putra dari Doug dan Rosemary Hipkins. Chris Hipkins lahir pada 5 September 1978 di Hutt Valley, Wellington, Selandia Baru.
Selama berada di kampung halamannya, Hipkins mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan bersepeda.
Hal itu karena penduduk Hutt juga terkenal memiliki kebiasaan memakai transportasi umum jika berpergian.
Semasa sekolah, Hipkins menjalani pendidikan di Waterloo Primary School, Hutt Intermediate, dan Hutt Valley Memorial College (kini Petone College).
Ia kemudian meraih gelar Bachelor of Arts di Victoria University of Wellington dari jurusan politik dan kriminologi. Ketika di kampus, ia terlibat dalam beberapa kegiatan organisasi dan menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa.
Hipkins memiliki riwayat karier cukup panjang. Ia pernah menjadi penasihat senior untuk dua Menteri Pendidikan, yaitu Trevor Mallard dan Helen Clark.
Hipkins lalu terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Buruh pada 2008.
Usai pemilihan umum 2011, ia dipercaya sebagai juru bicara Partai Buruh untuk Urusan Dalam Negeri. Pada awal 2013, Hipkins juga menjadi juru bicara Layanan Negara dan Pendidikan Asosiasi.
Kariernya terus menanjak. Ia merangkap sebagai Menteri Pendidikan, Ketua DPR, dan Menteri Pelayanan Masyarakat pada 2017.
Hipkins melakukan reformasi menyeluruh di sektor pendidikan Selandia Baru selama periode tersebut.
Hipkins melakukan penghapusan program Charter School yang sudah dibentuk oleh pemerintahan sebelumnya. Program Charter School merupakan sekolah yang beroperasi secara mandiri dengan kurikulum yang berbeda dari sekolah umum yang didanai oleh pemerintah.
Ia juga mengusulkan meningkatkan SDM pengajar dan peninjauan ulang sistem National Certificate of Educational Achievement (NCEA). Berkat usulannya itu, ia berhasil mengatasi kekurangan guru di Selandia Baru pada 2019.
Pada November 2020, Hipkins menggantikan David Clark menjadi Menteri Tanggap COVID-19 untuk sementara waktu, sampai 14 Juni 2022.
Hipkins menuai banyak pujian karena ia memerintahkan untuk menutup perbatasan Selandia Baru guna mencegah virus COVID-19. Hipkins pun dijuluki sebagai “Chippy” berkat reputasi dan kompetensinya saat menangani COVID-19.
Josie Pagani, seorang pengamat politik, menggambarkan sosok Hipkins sebagai orang yang cerdas, menyenangkan, tangguh, dan cakap, selama 14 tahun menjadi anggota pemerintahan.
Kini, Hipkins resmi menjadi Perdana Menteri Selandia baru di usianya yang masih 44 tahun. Mendampingi Hipkins, Carmel Sepuloni ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri.
Ia sebelumnya menjadi satu-satunya calon untuk menggantikan Jacinda Ardern di posisi Perdana Menteri.
Hipkins dipilih oleh sebanyak 64 anggota parlemen Partai Buruh, dalam voting yang berlangsung kurang dari satu jam.
Pergantian Perdana Menteri ini karena Jacinda Ardern mengumumkan pada Kamis pekan lalu bahwa dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan pemimpin partai.
Selain itu, Ardern memutuskan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum 2023 yang akan dijadwalkan pada 14 Oktober 2023 mendatang.
Setelah terpilih, Hipkins mengatakan akan mengadakan perombakan kabinet di dalam pemerintahannya.
Ia juga mengungkapkan pemerintahannya akan memfokuskan pada kebijakan ekonomi untuk mencegah ancaman resesi.
Sejumlah kebijakannya, yaitu pencapaian kenaikan inflasi, harga perumahan yang tinggi, serta di bidang hukum dan ketertiban.
Hipkins diketahui berkewarganegaraan Selandia Baru dan merupakan putra dari Doug dan Rosemary Hipkins. Chris Hipkins lahir pada 5 September 1978 di Hutt Valley, Wellington, Selandia Baru.
Selama berada di kampung halamannya, Hipkins mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan bersepeda.
Hal itu karena penduduk Hutt juga terkenal memiliki kebiasaan memakai transportasi umum jika berpergian.
Semasa sekolah, Hipkins menjalani pendidikan di Waterloo Primary School, Hutt Intermediate, dan Hutt Valley Memorial College (kini Petone College).
Ia kemudian meraih gelar Bachelor of Arts di Victoria University of Wellington dari jurusan politik dan kriminologi. Ketika di kampus, ia terlibat dalam beberapa kegiatan organisasi dan menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa.
Hipkins memiliki riwayat karier cukup panjang. Ia pernah menjadi penasihat senior untuk dua Menteri Pendidikan, yaitu Trevor Mallard dan Helen Clark.
Hipkins lalu terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Buruh pada 2008.
Usai pemilihan umum 2011, ia dipercaya sebagai juru bicara Partai Buruh untuk Urusan Dalam Negeri. Pada awal 2013, Hipkins juga menjadi juru bicara Layanan Negara dan Pendidikan Asosiasi.
Kariernya terus menanjak. Ia merangkap sebagai Menteri Pendidikan, Ketua DPR, dan Menteri Pelayanan Masyarakat pada 2017.
Hipkins melakukan reformasi menyeluruh di sektor pendidikan Selandia Baru selama periode tersebut.
Hipkins melakukan penghapusan program Charter School yang sudah dibentuk oleh pemerintahan sebelumnya. Program Charter School merupakan sekolah yang beroperasi secara mandiri dengan kurikulum yang berbeda dari sekolah umum yang didanai oleh pemerintah.
Ia juga mengusulkan meningkatkan SDM pengajar dan peninjauan ulang sistem National Certificate of Educational Achievement (NCEA). Berkat usulannya itu, ia berhasil mengatasi kekurangan guru di Selandia Baru pada 2019.
Pada November 2020, Hipkins menggantikan David Clark menjadi Menteri Tanggap COVID-19 untuk sementara waktu, sampai 14 Juni 2022.
Hipkins menuai banyak pujian karena ia memerintahkan untuk menutup perbatasan Selandia Baru guna mencegah virus COVID-19. Hipkins pun dijuluki sebagai “Chippy” berkat reputasi dan kompetensinya saat menangani COVID-19.
Josie Pagani, seorang pengamat politik, menggambarkan sosok Hipkins sebagai orang yang cerdas, menyenangkan, tangguh, dan cakap, selama 14 tahun menjadi anggota pemerintahan.
Kini, Hipkins resmi menjadi Perdana Menteri Selandia baru di usianya yang masih 44 tahun. Mendampingi Hipkins, Carmel Sepuloni ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda