Belum Pasti Dikirim Leopard 2, Pasukan Ukraina Tetap Berlatih dengan Tank Jerman di Polandia

Minggu, 22 Januari 2023 - 15:20 WIB
Tank tempur Jerman Leopard 2 kembali setelah latihan Forward Presence Battle Group Lithuania oleh NATO di lapangan pelatihan militer Pabrade, Lithuania, 17 Mei 2017. Foto/REUTERS/Ints Kalnins
KIEV - Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Aleksey Reznikov menyatakan pada Jumat (20/1/2023) bahwa pasukan negaranya akan memulai pelatihan tank Leopard Jerman di Polandia.

Pelatihan tetap dilakukan meskipun Jerman dan sekutu NATO-nya belum mencapai kesepakatan memasok tank tersebut.

Berbicara kepada media pemerintah Amerika Serikat (AS), Reznikov mengatakan selain Polandia, negara-negara yang telah memiliki tank Leopard dapat memulai misi pelatihan untuk awak tank kami.



"Kami akan mulai dengan itu, dan kami akan pergi dari sana," papar dia.



Dia menambahkan, “Saya berharap Jerman akan mengikuti proses mereka, melakukan konsultasi internal, dan akan sampai pada keputusan mentransfer tank. Saya optimis tentang ini karena langkah pertama telah dibuat.”

Reznikov berbicara setelah pertemuan di Jerman dari Defense Contact Group yang dipimpin AS, panel yang terdiri dari hampir 50 negara yang bertemu secara teratur untuk menjanjikan paket senjata baru untuk Ukraina.

Sementara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menggunakan kesempatan itu untuk menjanjikan paket bantuan militer baru senilai USD2,5 miliar ke Kiev, Jerman tidak berkomitmen memasok tank tempur Leopard 2, atau mengizinkan negara-negara Eropa lainnya mengekspor stok Leopard 2 mereka sendiri ke Ukraina.

Polandia, bagaimanapun, mengancam akan mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina bahkan tanpa izin Jerman.

Meskipun persetujuan Berlin adalah persyaratan hukum, Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan pada Rabu bahwa "persetujuan adalah masalah sekunder", dan bahwa pemerintahnya akan "melakukan hal yang benar sendiri" jika diperlukan.

Reznikov bukan satu-satunya pejabat Ukraina yang berharap Jerman pada akhirnya menyetujui pengiriman tank tersebut.

“Jerman tetap akan melakukannya di kemudian hari,” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba kepada TV Jerman awal bulan ini.

Dia menjelaskan, “Kami telah melihat ini dengan howitzer self-propelled, dengan sistem anti-pesawat IRIS-T dan yang terbaru dengan sistem Marder dan Patriot.”

Apakah tank berhasil sampai ke Ukraina atau tidak, Moskow mengatakan tidak peduli. “Tank-tank itu bisa terbakar dan mereka akan terbakar seperti (senjata Barat) lainnya,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov awal pekan ini.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More