Barat Ragu-ragu Berikan Tank, Penasihat Zelensky: Mereka Membunuh Kami
Minggu, 22 Januari 2023 - 11:37 WIB
KIEV - Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa keragu-raguan Barat mengirimkan tank telah membunuh lebih banyak rakyat negara itu.
"Keraguan hari ini membunuh lebih banyak rakyat kami," tulis Mykhailo Podolyak di Twitter
"Setiap hari penundaan adalah kematian orang Ukraina. Berpikir lebih cepat," imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/1/202).
Sebelumnya sekitar 50 negara kontak yang memasok Ukraina dengan bantuan militer melakukan pertemuan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan akan memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Kiev termasuk kendaraan lapis baja dan amunisi.
Meski jenderal tertinggi AS menggarisbawahi bantuan yang dijanjikan untuk Ukraina itu termasuk kendaraan lapis baja, artileri, dan pelatihan skala besar pasukannya oleh sekutu, pertemuan itu tidak menghasilkan keputusan untuk mengirimkan tank Leopard buatan Jerman.
“Kami masih belum dapat mengatakan kapan keputusan akan diambil, dan keputusan apa yang akan diambil, terkait dengan tank Leopard,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.
Ukraina telah lama meminta tank Leopard 2 buatan Jerman. Beberapa sekutu sependapat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mengatakan tank-tank itu penting untuk perjuangan Ukraina dengan tetangganya yang jauh lebih besar.
Jerman berhati-hati dalam mengirim tank atau memberikan izin kepada negara lain untuk memasok tank buatan Jerman ke Ukraina.
Menurut laporan awal pekan ini, Jerman akan setuju untuk mengirim tank Leopard 2 hanya jika Amerika Serikat juga akan mengirimkan tank Abrams. Namun, Washington telah mengindikasikan bahwa tidak yakin menyediakan tank Abrams akan membantu karena kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.
"Keraguan hari ini membunuh lebih banyak rakyat kami," tulis Mykhailo Podolyak di Twitter
"Setiap hari penundaan adalah kematian orang Ukraina. Berpikir lebih cepat," imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (22/1/202).
Sebelumnya sekitar 50 negara kontak yang memasok Ukraina dengan bantuan militer melakukan pertemuan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan akan memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Kiev termasuk kendaraan lapis baja dan amunisi.
Meski jenderal tertinggi AS menggarisbawahi bantuan yang dijanjikan untuk Ukraina itu termasuk kendaraan lapis baja, artileri, dan pelatihan skala besar pasukannya oleh sekutu, pertemuan itu tidak menghasilkan keputusan untuk mengirimkan tank Leopard buatan Jerman.
“Kami masih belum dapat mengatakan kapan keputusan akan diambil, dan keputusan apa yang akan diambil, terkait dengan tank Leopard,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.
Ukraina telah lama meminta tank Leopard 2 buatan Jerman. Beberapa sekutu sependapat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mengatakan tank-tank itu penting untuk perjuangan Ukraina dengan tetangganya yang jauh lebih besar.
Jerman berhati-hati dalam mengirim tank atau memberikan izin kepada negara lain untuk memasok tank buatan Jerman ke Ukraina.
Menurut laporan awal pekan ini, Jerman akan setuju untuk mengirim tank Leopard 2 hanya jika Amerika Serikat juga akan mengirimkan tank Abrams. Namun, Washington telah mengindikasikan bahwa tidak yakin menyediakan tank Abrams akan membantu karena kesulitan dalam pelatihan dan pemeliharaan.
(ian)
tulis komentar anda