Waduh! 80% Populasi China Telah Terinfeksi Covid-19

Minggu, 22 Januari 2023 - 10:55 WIB
Ilmuwan pemerintah menyebut wabah Covid-19 di China telah menginfeksi 80% populasi negara itu. Foto/Ilustrasi
BEIJING - Wabah Covid-19 di China kemungkinan akanmengalami rebounddalam waktu dua atau tiga bulan ke depan karena 80 persen orang telah terinfeksi. Hal itu diungkapkan oleh seorang ilmuwan terkemuka pemerintah China.

"Pergerakan massa selama periode liburan Tahun Baru China yang sedang berlangsung dapat menyebarkan pandemi, meningkatkan infeksi di beberapa daerah, tetapi gelombang Covid-19 kedua tidak mungkin (terjadi) dalam waktu dekat," kata kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wu Zunyou, di platform media sosial Weibo seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (22/1/2023).

Ratusan juta warga China bepergian ke seluruh negeri untuk berkumpul bersama keluarga mereka selama libur Tahun Baru Imlek. Ini terjadi setelah China mencabut pembatasan Covid-19 paling ketat di dunia.





Situasi ini pun menimbulkan kekhawatiran akan terjadi wabah baru di daerah pedesaan yang sarana dan prasarana kesehatannya kurang lengkap untuk menangani wabah besar.

Sebelumnya, pada hari Kamis lalu seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan negara itu telah melewati puncak pasien Covid-19 di klinik demam, ruang gawat darurat dan dengan kondisi kritis.

Menurut data pemerintah hampir 60.000 orang dengan Covid-19 meninggal di rumah sakit pada 12 Januari, kira-kira sebulan setelah China tiba-tiba membongkar kebijakan nol-Covidnya.

Tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa angka itu kemungkinan mengecilkan kemungkinan dampak penuh dari Covid-19. Pasalnya, angka-angka itu mengecualikan mereka yang meninggal di rumah dan banyak dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk menyebut Covid-19 sebagai penyebab kematian.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More