Xi Jinping Prihatin atas Kasus Covid-19 di Wilayah Pedesaan China

Jum'at, 20 Januari 2023 - 04:30 WIB
loading...
Xi Jinping Prihatin atas Kasus Covid-19 di Wilayah Pedesaan China
Xi Jinping Prihatin atas Kasus Covid-19 di Wilayah Pedesaan China. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping mengaku "prihatin" tentang situasi virus Covid-19 di pedesaan China . Hal itu diungkapkan Jinping ketika jutaan orang pergi ke kampung halaman menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Pemimpin China itu juga membela kebijakan nol-Covid, yang dicabut bulan lalu setelah melumpuhkan ekonomi dan memicu protes nasional, Menurutnya, itu adalah "pilihan yang tepat".



Dalam serangkaian panggilan Rabu (18/1/2023), menjelang liburan, pemimpin China itu mengatakan kepada pejabat setempat bahwa dia khawatir dengan situasi di pedesaan dan pedalaman negara itu.

"Xi mengatakan dia sangat prihatin dengan daerah pedesaan dan penduduk pedesaan setelah negara menyesuaikan langkah-langkah respons Covid-19," lapor kantor berita negara, Xinhua, Kamis (19/1/2023).

“Dia menekankan upaya untuk meningkatkan perawatan medis bagi mereka yang paling rentan terhadap virus di daerah pedesaan," lanjut laporan Xinhua.

"Pencegahan dan pengendalian epidemi telah memasuki tahap baru, dan kita masih dalam periode yang membutuhkan upaya besar," kata Jinping. Ia menekankan perlunya "mengatasi kekurangan dalam pencegahan dan pengendalian epidemi di daerah pedesaan".



Otoritas transportasi memperkirakan bahwa lebih dari dua miliar perjalanan akan dilakukan selama periode 40 hari antara Januari dan Februari – hampir dua kali lipat jumlah tahun lalu dan 70 persen dari tingkat sebelum pandemi.

Media negara melaporkan bahwa 30,2 juta orang melakukan perjalanan nasional pada hari Rabu saja. Migrasi besar-besaran – salah satu yang terbesar di dunia – secara luas diperkirakan akan membawa lonjakan kasus virus ke pedesaan China yang kekurangan sumber daya.

Bulan lalu, Beijing mencabut kebijakan virus garis keras yang membuat negara memberlakukan penguncian yang melelahkan dan pengujian massal wajib. Kebijakan itu sempat memukul ekonomi China dan mengirim ratusan orang ke jalan sebagai protes.

Namun, Jinping membela strategi keras itu. Ia bersikeras kebijakan nol-Covid telah menjadi "pilihan yang tepat" dan telah memungkinkan negara untuk melawan "beberapa putaran wabah mutasi virus".
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)