PBB: Kuburan Massal Ditemukan di Kongo Timur
Kamis, 19 Januari 2023 - 17:08 WIB
KIGALI - Pasukan penjaga perdamaian PBB menemukan kuburan massal di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang berisi 42 jenazah warga sipil. Hal itu diungkapkan juru bicara PBB.
"Para korban, termasuk 12 wanita dan enam anak, ditemukan di desa Nyamamba di provinsi Ituri, sekitar 30 kilometer timur ibu kota provinsi Bunia," menurut Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (19/1/2023).
Penjaga perdamaian menemukan kuburan lain dengan tubuh tujuh pria di desa Mbogi di provinsi yang sama.
Haq mengatakan kuburan itu ditemukan setelah penyelidikan oleh misi PBB di Republik Demokratik Kongo, yang dikenal sebagai MONUSCO, menyusul laporan bahwa militan dari kelompok pemberontak Cooperative for the Development of Congo (CODECO) menyerang warga sipil di daerah itu selama akhir pekan.
“Ini adalah saat mereka membuat penemuan yang mengerikan," Haq menambahkan.
Misi PBB menyerukan agar para pelaku dibawa ke pengadilan dan berkomitmen untuk mendukung sistem peradilan Kongo untuk menyelidiki serangan tersebut.
“Insiden ini terjadi di tengah memburuknya situasi keamanan yang signifikan di wilayah Djugu dan Mahagi,” ujar Haq.
Menurut PBB, sejak Desember 2022, setidaknya 195 warga sipil tewas, 68 luka-luka, dan 84 lainnya diculik dalam beberapa insiden yang dikaitkan dengan kelompok bersenjata CODECO dan Zaire.
"Para korban, termasuk 12 wanita dan enam anak, ditemukan di desa Nyamamba di provinsi Ituri, sekitar 30 kilometer timur ibu kota provinsi Bunia," menurut Farhan Haq, wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (19/1/2023).
Penjaga perdamaian menemukan kuburan lain dengan tubuh tujuh pria di desa Mbogi di provinsi yang sama.
Haq mengatakan kuburan itu ditemukan setelah penyelidikan oleh misi PBB di Republik Demokratik Kongo, yang dikenal sebagai MONUSCO, menyusul laporan bahwa militan dari kelompok pemberontak Cooperative for the Development of Congo (CODECO) menyerang warga sipil di daerah itu selama akhir pekan.
“Ini adalah saat mereka membuat penemuan yang mengerikan," Haq menambahkan.
Misi PBB menyerukan agar para pelaku dibawa ke pengadilan dan berkomitmen untuk mendukung sistem peradilan Kongo untuk menyelidiki serangan tersebut.
“Insiden ini terjadi di tengah memburuknya situasi keamanan yang signifikan di wilayah Djugu dan Mahagi,” ujar Haq.
Menurut PBB, sejak Desember 2022, setidaknya 195 warga sipil tewas, 68 luka-luka, dan 84 lainnya diculik dalam beberapa insiden yang dikaitkan dengan kelompok bersenjata CODECO dan Zaire.
Lihat Juga :
tulis komentar anda