Dihujani Roket Houthi, Artileri Saudi Gempur Yaman
A
A
A
RIYADH - Sekitar empat roket Katyusha milik Houthi menghujani wilayah Arab Saudi pada hari Minggu kemarin yang mengakibatkan empat wanita terluka. Arab Saudi yang memimpin Koalisi Teluk pun membalas menggempur wilayah Yaman dengan senjata artileri.
Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri, mengatakan pasukan Saudi yang memimpin koalisi akan terus membalas target di perbatasan sampai gencatan senjata yang diusulkan berlaku Selasa (12/5/2015) besok. ”Jika mereka terus menembakkan roket yang menghantam kota-kota kita, penduduk kita,” katanya menjawab alasan mengapa koalisi terus meningkatan serangan terhadap Houthi di Yaman.
Saudi telah mengumumkan gencatan senjata di Yaman yang berlaku mulai besok dan hal itu telah disetujui Houthi. Saudi memperingatkan Houthi untuk mematuhi gencatan senjata tersebut. (Baca juga: Raja Saudi: Perang Cegah Yaman Jadi Teater Teroris)
Koalisi Teluk yang dipimpin Saudi pada Jumat hingga Sabtu pekan lalu telah melakukan 130 serangan setelah menuding pemberontak Houthi di Yaman telah menyeberangi “garis merah” dengan menembakkan roket dan mortir ke wilayah Arab Saudi.
Houthi melalui stasiun televisi di Yaman yang mereka kelola pada hari Minggu kemarin telah sepakat menyambut gencatan senjata yang diusulkan Saudi. ”Sebagai upaya mengakhiri penderitaan di Yaman,” bunyi pernyataan kelompok itu.
Namun, koalisi tidak ingin percaya begitu saja dengan pernyataan Houthi. ”Milisi tersebut harus dinilai oleh tindakan mereka, bukan dengan apa yang mereka katakan di media,” ujar Asseri. “Mari kita tunggu (sampai) Selasa pukuk 23.00,” imbuh dia mengacu pada pelaksanaan gencatan senjata di Yaman, seperti dilansir AFP, Senin (11/5/2015).
Juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri, mengatakan pasukan Saudi yang memimpin koalisi akan terus membalas target di perbatasan sampai gencatan senjata yang diusulkan berlaku Selasa (12/5/2015) besok. ”Jika mereka terus menembakkan roket yang menghantam kota-kota kita, penduduk kita,” katanya menjawab alasan mengapa koalisi terus meningkatan serangan terhadap Houthi di Yaman.
Saudi telah mengumumkan gencatan senjata di Yaman yang berlaku mulai besok dan hal itu telah disetujui Houthi. Saudi memperingatkan Houthi untuk mematuhi gencatan senjata tersebut. (Baca juga: Raja Saudi: Perang Cegah Yaman Jadi Teater Teroris)
Koalisi Teluk yang dipimpin Saudi pada Jumat hingga Sabtu pekan lalu telah melakukan 130 serangan setelah menuding pemberontak Houthi di Yaman telah menyeberangi “garis merah” dengan menembakkan roket dan mortir ke wilayah Arab Saudi.
Houthi melalui stasiun televisi di Yaman yang mereka kelola pada hari Minggu kemarin telah sepakat menyambut gencatan senjata yang diusulkan Saudi. ”Sebagai upaya mengakhiri penderitaan di Yaman,” bunyi pernyataan kelompok itu.
Namun, koalisi tidak ingin percaya begitu saja dengan pernyataan Houthi. ”Milisi tersebut harus dinilai oleh tindakan mereka, bukan dengan apa yang mereka katakan di media,” ujar Asseri. “Mari kita tunggu (sampai) Selasa pukuk 23.00,” imbuh dia mengacu pada pelaksanaan gencatan senjata di Yaman, seperti dilansir AFP, Senin (11/5/2015).
(mas)