Sempat Tegang, Swedia Mulai Mesra Lagi dengan Israel
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Swedia menyatakan, hubungan mereka dengan Israel mulai kembali membaik. Sebelumnya, hubungan kedua negara sempat tegang ketika Swedia memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina.
"Kami sudah memperbaiki hubungan diplomatik kami dengan Israel," kata Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstroem saat ditemui Sindonews di sela-sela pertemuan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta pada Rabu (22/4/2015).
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi, Wallstroem mengakui bahwa pihaknya sempat mendapatkan kritikan keras dari pemerintah Israel, tidak lama setelah mereka mengakui Palestina. Bahkan, Israel sempat menarik Duta Besar mereka di Swedia.
"Kami mendapat kritikan dari pihak Israel, ketika kami mengakui Kemerdekaan Palestina. Tapi, dubes Israel sudah kembali ke negara kami. Jadi, kami berharap bisa memperbaiki hubungan diplomatik kami," kata Wallstroem.
Dalam pertemuan dengan Retno, pejabat senior Swedia itu mengaku membahas beberapa kerjasama untuk membantu Palestina. "Kami bersama Indonesia akan membantu Palestina. Kami memiliki sejumlah projek untuk membantu Palestina," ujarnya.
"Kami sudah memperbaiki hubungan diplomatik kami dengan Israel," kata Menteri Luar Negeri Swedia, Margot Wallstroem saat ditemui Sindonews di sela-sela pertemuan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta pada Rabu (22/4/2015).
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi, Wallstroem mengakui bahwa pihaknya sempat mendapatkan kritikan keras dari pemerintah Israel, tidak lama setelah mereka mengakui Palestina. Bahkan, Israel sempat menarik Duta Besar mereka di Swedia.
"Kami mendapat kritikan dari pihak Israel, ketika kami mengakui Kemerdekaan Palestina. Tapi, dubes Israel sudah kembali ke negara kami. Jadi, kami berharap bisa memperbaiki hubungan diplomatik kami," kata Wallstroem.
Dalam pertemuan dengan Retno, pejabat senior Swedia itu mengaku membahas beberapa kerjasama untuk membantu Palestina. "Kami bersama Indonesia akan membantu Palestina. Kami memiliki sejumlah projek untuk membantu Palestina," ujarnya.
(esn)