Korban Tewas Konflik Yaman Tembus 643 Jiwa, 2.226 Luka

SANAA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merevisi data korban tewas dalam konflik di Yaman yang sudah berlangsung hampir tiga minggu. Menurut WHO, korban tewas sudah mencapai 643 jiwa dan korban luka sebanyak 2.226 orang.

”Ini adalah angka dari badan kesehatan satu-satunya yang berbasis (di Yaman), dan perkiraan korban jiwa cenderung terus meningkat,” kata Badan Kesehatan di bawah PBB itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut WHO, seperti dilansir AFP, Kamis (9/4/2015) data terbaru itu merupakan data revisi. Sebab, pada Selasa lalu, WHO menyatakan korban tewas dalam konflik di Yaman sebanyak 540 orang dan korban luka mencapai 1.700 orang.

Meski korban tewas terus berjatuhan, koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi belum berhenti memerangi milisi Houthi di Yaman. Agresi koalisi berdalih untuk menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. Presiden Hadi sendiri telah melarikan diri dari Yaman ke Saudi untuk meminta perlindungan dari serbuan Houthi.

Aksi milisi Houthi yang sudah menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk Ibu Kota Sanaa turut dimanafaatkan kelompok al-Qaeda, yang membuat negara itu semakin kacau.

Menurut WHO, lebih dari 334 ribu orang telah mengungsi akibat pertempuran di Yaman. Selain itu, sebanyak 254.400 orang telah mencari perlindungan di luar negeri. ”Situasi kemanusiaan sangat genting dengan pemadaman listrik, krisis air serta kekurangan bahan bakar,” lanjut pernyataan WHO.