Tinggal Hitungan Jam, Negosiasi Nuklir Iran Tegang
A
A
A
LAUSANNE - Negosiasi nuklir Iran tegang karena batas waktu kesepekatan nuklir di Lausanne, Swiss, tinggal hitungan jam, pada Senin (31/3/2015). Negosiasi itu tegang karena menjelang batas waktu yang akan berakhir masih ada kebuntuan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia atau 5P+1.
Selama hampir seminggu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China telah berusaha untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi nuklir Teheran.
Enam negara kekuatan dunia itu berupaya untuk menghentikan Iran dari potensi untuk mengembangkan bom nuklir. Upaya itu dibarter dengan pelonggaran sanksi internasional yang melumpuhkan ekonomi Iran.
Negosiasi nuklir ini menegangkan, karena jika gagal akan membuang kesempatan langka, di mana Iran sudah bersedia membuka diri setelah 12 tahun berseteru dengan negara-negara Barat terkait program nuklir yang kontroversial.
”Kita perlu untuk mendapatkan (kesepakatan), ini yang dilakukan sekarang," kata seorang pejabat Barat kepada Reuters yang berbicara dalam kondisi anonim.”Kami hanya memiliki beberapa jam yang tersisa untuk mendapatkan persetujuan kerangka kerja atau pekerjaan akan menjadi jauh, jauh lebih sulit.”
AS mengakui masih terdapat kebuntuan yang belum terpecahkan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia.”Masih tetap beberapa masalah yang sulit,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry kepda CNN. ”Kami bekerja sangat keras untuk melewati ini. Kami bekerja sampai malam.”
Selama hampir seminggu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China telah berusaha untuk memecahkan kebuntuan dalam negosiasi nuklir Teheran.
Enam negara kekuatan dunia itu berupaya untuk menghentikan Iran dari potensi untuk mengembangkan bom nuklir. Upaya itu dibarter dengan pelonggaran sanksi internasional yang melumpuhkan ekonomi Iran.
Negosiasi nuklir ini menegangkan, karena jika gagal akan membuang kesempatan langka, di mana Iran sudah bersedia membuka diri setelah 12 tahun berseteru dengan negara-negara Barat terkait program nuklir yang kontroversial.
”Kita perlu untuk mendapatkan (kesepakatan), ini yang dilakukan sekarang," kata seorang pejabat Barat kepada Reuters yang berbicara dalam kondisi anonim.”Kami hanya memiliki beberapa jam yang tersisa untuk mendapatkan persetujuan kerangka kerja atau pekerjaan akan menjadi jauh, jauh lebih sulit.”
AS mengakui masih terdapat kebuntuan yang belum terpecahkan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia.”Masih tetap beberapa masalah yang sulit,” kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry kepda CNN. ”Kami bekerja sangat keras untuk melewati ini. Kami bekerja sampai malam.”
(mas)