Menlu Yaman Sebut Pasukan Iran Ada di Sanaa
A
A
A
SANAA - Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yasin mengatakan pada Jumat (27/3/2015), pasukan Iran berada di ibukota Yaman, Sanaa untuk mendukung pemberontak Houthi. Hal ini diungkapkan Yasin dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya News Channel.
Yassin sendiri sedang dalam perjalanan menuju kota wisata Sharm al-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri KTT Liga Arab. Ia dan Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi memang telah meninggalkan negaranya, paska Arab Saudi melancarkan agresi ke wilayah Yaman yang diduduki pemberontak Houthi.
Meski agresi yang berbentuk serangan udara telah dilancarkan, Yasin menyebut dialog dengan pemberontak Houthi masih mungkin dilakukan. “Dialog itu masih tetap perlu. Tapi, dialog itu harus berada di bawah (prinsip) dari legitimasi presiden dan negara, bukan legitimasi kudeta dan milisi," lanjutnya.
Hingga kini Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk telah dua kali melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman. Serangan itu dilaporkan telah menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Sejumlah kecaman dan juga dukungan terus mengalir. Sejumlah negara dengan tegas mendukung agresi ini, sementara sebagian lainnya mengecam keras dan meminta Saudi segera menghentikan agresi.
Yassin sendiri sedang dalam perjalanan menuju kota wisata Sharm al-Sheikh, Mesir, untuk menghadiri KTT Liga Arab. Ia dan Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi memang telah meninggalkan negaranya, paska Arab Saudi melancarkan agresi ke wilayah Yaman yang diduduki pemberontak Houthi.
Meski agresi yang berbentuk serangan udara telah dilancarkan, Yasin menyebut dialog dengan pemberontak Houthi masih mungkin dilakukan. “Dialog itu masih tetap perlu. Tapi, dialog itu harus berada di bawah (prinsip) dari legitimasi presiden dan negara, bukan legitimasi kudeta dan milisi," lanjutnya.
Hingga kini Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk telah dua kali melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman. Serangan itu dilaporkan telah menewaskan puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Sejumlah kecaman dan juga dukungan terus mengalir. Sejumlah negara dengan tegas mendukung agresi ini, sementara sebagian lainnya mengecam keras dan meminta Saudi segera menghentikan agresi.
(esn)