Maroko Akan Gabung dengan Saudi Gempur Houthi
A
A
A
RABAT - Pemerintah Maroko menyatakan akan bergabung dengan koalisi pimpinan Arab Saudi yang tengah menggempur basis pemberontak Houthi di Yaman. Dalam dua hari terakhir, koalisi negara-negara Teluk telah melancarkan dua serangan udara ke basis pemberontak Houthi di Sanaa.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (27/3/2015), Maroko akan menyediakan dukungan politik, intelijen, logisitik, dan militer dalam agresi ke Yaman. Menurut Kementerian Luar Negeri Maroko, dukungan itu dimaksudkan untuk membela legitimasi.
Namun, Maroko belum mengkonfirmasi apakah mereka sudah mengirimkan pesawat jet untuk terlibat dalam agresi ini. Maroko dilaporkan memiliki sejumlah pesawat jet tempur F-16 yang ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA), sejak Maroko terlibat dalam serangan udara ke basis militan di Suriah dan Irak.
Bersama dengan Mesir, Maroko adalah sekutu dekat negara-negara Teluk. Sebelumnya, empat negara Teluk, yakni Arab Saudi, Qatar, Kuwait dan UEA telah berjanji akan mengucurkan bantuan senilai USD 5 miliar dalam kurun 2012-2017 untuk membantu Maroko mengatasi pergolakan di dalam negeri.
Sementara serangan udara hari kedua yang dilancarkan Saudi kembali menelan puluhan korban jiwa. Dilaporkan setidaknya 40 orang tewas akibat serangan udara itu.
Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (27/3/2015), Maroko akan menyediakan dukungan politik, intelijen, logisitik, dan militer dalam agresi ke Yaman. Menurut Kementerian Luar Negeri Maroko, dukungan itu dimaksudkan untuk membela legitimasi.
Namun, Maroko belum mengkonfirmasi apakah mereka sudah mengirimkan pesawat jet untuk terlibat dalam agresi ini. Maroko dilaporkan memiliki sejumlah pesawat jet tempur F-16 yang ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA), sejak Maroko terlibat dalam serangan udara ke basis militan di Suriah dan Irak.
Bersama dengan Mesir, Maroko adalah sekutu dekat negara-negara Teluk. Sebelumnya, empat negara Teluk, yakni Arab Saudi, Qatar, Kuwait dan UEA telah berjanji akan mengucurkan bantuan senilai USD 5 miliar dalam kurun 2012-2017 untuk membantu Maroko mengatasi pergolakan di dalam negeri.
Sementara serangan udara hari kedua yang dilancarkan Saudi kembali menelan puluhan korban jiwa. Dilaporkan setidaknya 40 orang tewas akibat serangan udara itu.
(esn)