Inggris Dukung Agresi Militer Saudi di Yaman
A
A
A
LONDON - Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan, pihaknya mendukung penuh agresi militer yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dan beberapa negara Teluk terhadap Yaman. Menurut Inggris, serangan tersebut adalah langkah yang tepat untuk menegakan legitimasi dan kedaulatan Yaman.
"Kami mendukung intervensi militer Arab Saudi di Yaman, menyusul permintaan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang meminta semua bentuk dukungan yang bisa diberikan untuk melindungi Yaman dan menghalangi agresi Houthi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Jpost pada Kamis (26/3/2015/2015), di mata pemerintah Inggris, serangan ini adalah bentuk dari sikap keras kepala yang ditunjukan oleh Houthi, yang telah mengabaikan seruan untuk menyelesaikan masalah di Yaman dengan cara diplomasi.
"Tindakan terbaru Houthi yang terus melakukan ekspansi ke Taiz dan juga Aden merupakan sinyal lebih lanjut dari sikap keras kepala mereka yang selalu mengabaikan proses politik," kementerian itu menambahkan.
Namun, walaupun setuju dengan kebijakan militer yang diambil oleh Saudi dan negara Teluk, Negeri Tiga Singa itu tetap merasa solusi politik merupakan jalan terbaik untuk bisa menyelesaikan konflik di Yaman.
"Kami mendukung intervensi militer Arab Saudi di Yaman, menyusul permintaan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang meminta semua bentuk dukungan yang bisa diberikan untuk melindungi Yaman dan menghalangi agresi Houthi," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Melansir Jpost pada Kamis (26/3/2015/2015), di mata pemerintah Inggris, serangan ini adalah bentuk dari sikap keras kepala yang ditunjukan oleh Houthi, yang telah mengabaikan seruan untuk menyelesaikan masalah di Yaman dengan cara diplomasi.
"Tindakan terbaru Houthi yang terus melakukan ekspansi ke Taiz dan juga Aden merupakan sinyal lebih lanjut dari sikap keras kepala mereka yang selalu mengabaikan proses politik," kementerian itu menambahkan.
Namun, walaupun setuju dengan kebijakan militer yang diambil oleh Saudi dan negara Teluk, Negeri Tiga Singa itu tetap merasa solusi politik merupakan jalan terbaik untuk bisa menyelesaikan konflik di Yaman.
(esn)