ISIS Tewaskan 70 Serdadu Suriah dalam 24 Jam
A
A
A
HAMA - Dalam tempo 24 jam, lebih dari 70 serdadu Suriah tewas oleh serangan kelompok ISIS. Demikian laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Serangan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) terjadi di pos pemeriksaan di wilayah Homs dan Hama. “Sebagian besar tewas, sekitar 50 di antaranya ada di sebuah pedesaan di Hama,” kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman kepada AFP, Sabtu (21/3/2015).
Kendati demikian, beberapa militan ISIS juga tewas dalam pertempuran itu. Menurut Rahman, pasukan rezim Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad masih menguasai sebagian besar wilayah Homs dan Hama. Sedangkan kelompok ISIS menguasai sebagian wilayah timur Suriah.
”ISIS telah menglami kemunduran baru-baru ini di Provinsi Aleppo, Raqa dan Hasakeh dalam konfrontasi dengan orang Kurdi di satu sisi, dan dengan pasukan rezim (Suriah) di sisi lain. Dan sekarang mereka berusaha untuk mencetak poin dengan menyerang militer untuk mengimbangi kerugian mereka,” ujar Rahman.
Selain serangan ISIS, wilayah Suriah juga diguncang bom kembar ketika warga Kurdi di Suriah merayakan Tahun Baru Persia atau Nowruz. Korban tewas yang semula dilaporkan 50-an orang kini bertambah hampir 100 orang.
Bom kembar yang meledak di sebuah mobil itu diyakini sebagai serangan bom bunuh diri. Ledakan bom mobil pertama terjadi di al-Shuhadaa Square, di lingkungan perumahan di wilayah Hasakeh. Dua menit kemudian, bom kembali meledak di wilayah yang sama, yang berjarak 50 meter.
Observatorium menyebut tragedi itu sebagai “pemboman kamikaze”. Sampai hari ini (21/3/2015) belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar itu.
Serangan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS) terjadi di pos pemeriksaan di wilayah Homs dan Hama. “Sebagian besar tewas, sekitar 50 di antaranya ada di sebuah pedesaan di Hama,” kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman kepada AFP, Sabtu (21/3/2015).
Kendati demikian, beberapa militan ISIS juga tewas dalam pertempuran itu. Menurut Rahman, pasukan rezim Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad masih menguasai sebagian besar wilayah Homs dan Hama. Sedangkan kelompok ISIS menguasai sebagian wilayah timur Suriah.
”ISIS telah menglami kemunduran baru-baru ini di Provinsi Aleppo, Raqa dan Hasakeh dalam konfrontasi dengan orang Kurdi di satu sisi, dan dengan pasukan rezim (Suriah) di sisi lain. Dan sekarang mereka berusaha untuk mencetak poin dengan menyerang militer untuk mengimbangi kerugian mereka,” ujar Rahman.
Selain serangan ISIS, wilayah Suriah juga diguncang bom kembar ketika warga Kurdi di Suriah merayakan Tahun Baru Persia atau Nowruz. Korban tewas yang semula dilaporkan 50-an orang kini bertambah hampir 100 orang.
Bom kembar yang meledak di sebuah mobil itu diyakini sebagai serangan bom bunuh diri. Ledakan bom mobil pertama terjadi di al-Shuhadaa Square, di lingkungan perumahan di wilayah Hasakeh. Dua menit kemudian, bom kembali meledak di wilayah yang sama, yang berjarak 50 meter.
Observatorium menyebut tragedi itu sebagai “pemboman kamikaze”. Sampai hari ini (21/3/2015) belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar itu.
(mas)