Korut: Latihan Perang AS dan Korsel Kipasi Ketegangan
Korut: Latihan Perang AS dan Korsel Kipasi Ketegangan
A
A
A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mendesak Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) untuk segera menghentikan latihan perang. Korut menyatakan, latihan perang itu telah mengipasi ketegangan di Semenanjung Korea.
Hal itu disampaikan Duta Besar Korut untuk Rusia, Kim Hyun-joon. ”Hari ini situasi di Semenanjung Korea masih sangat tegang di tengah kebijakan AS dan pasukan musuh yang ‘mencekik’ Rakyat Republik Demokratik Korea (DPRK) dan untuk melepaskan perang baru,” kata Hyun-joon, seperti dilansir Itar-Tass, Jumat (20/3/2015).
Komentar diplomat Korut itu muncul di sela-sela perayaan ulang tahun ke-66 kerjasama ekonomi dan budaya Korut dan Rusia.
”Latihan perang provokatif Korsel dengan korps Key Resolve dan Foal Eagle sedang dilakukan. Mereka berlatih dan bermanuver dengan tujuan untuk merebut Pyongyang,” lanjut Hyun-joon.
”Semua kegiatan ini mengipasi ketegangan di Semenanjung Korea yang mencapai titik puncaknya di mana perang bisa pecah,” lanjut dia. Menurut Dubes Korut itu, AS dan Korsel sudah bertindak sembrono.
Hal itu disampaikan Duta Besar Korut untuk Rusia, Kim Hyun-joon. ”Hari ini situasi di Semenanjung Korea masih sangat tegang di tengah kebijakan AS dan pasukan musuh yang ‘mencekik’ Rakyat Republik Demokratik Korea (DPRK) dan untuk melepaskan perang baru,” kata Hyun-joon, seperti dilansir Itar-Tass, Jumat (20/3/2015).
Komentar diplomat Korut itu muncul di sela-sela perayaan ulang tahun ke-66 kerjasama ekonomi dan budaya Korut dan Rusia.
”Latihan perang provokatif Korsel dengan korps Key Resolve dan Foal Eagle sedang dilakukan. Mereka berlatih dan bermanuver dengan tujuan untuk merebut Pyongyang,” lanjut Hyun-joon.
”Semua kegiatan ini mengipasi ketegangan di Semenanjung Korea yang mencapai titik puncaknya di mana perang bisa pecah,” lanjut dia. Menurut Dubes Korut itu, AS dan Korsel sudah bertindak sembrono.
(mas)
Explore More