Drone Predator Ditembak Jatuh, AS Peringatkan Assad
A
A
A
WASHINGTON - Meski Pentagon belum secara resmi mengakui drone predator militer Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh militer Suriah, namun Washington telah memperingatakan pemerintah Suriah yang dipimpin presiden Bashar al-Assad.
Sumber militer AS telah mengkonfirmasi bahwa AS kehilangan kontak dengan pesawat nirawak MQ-1 yang terbang di wilayah Suriah. Pesawat nirawak itu digunakan AS untuk memata-matai pergerakan militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Suriah.
Sedangkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, telah melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak di Provinsi Latakia. Pesawat tanpa awak itu dianggap melakukan tindakan bermusuhan di Suriah. (Baca: Drone Predator AS Lenyap Misterius di Langit Suriah)
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, mengatakan, belum ada konfirmasi terkait nasib drone predator yang hilang di Latakia, Suriah.
”Saya tak bisa mengkonfirmasi, karena saya yakin Anda mungkin harus dapat dari Pentagon, dan tentu mereka akan memimpin dalam (penyelidikan) ini. Departemen Pertahanan sedang mencari informasi atas insiden tersebut, dan akan memberikan rincian lebih lanjut bila tersedia,” ujar Psaki.
”Kami, tentu saja, menegaskan ada peringatan untuk rezim Assad agar tidak mengganggu aset Angkatan Udara AS yang terbang di wilayah udara Suriah,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Kamis (19/3/2015).
Sumber militer Suriah kepada Reuters, mengatakan Angkatan Udara Suriah memang menembak jatuh salah satu pesawat nirawak buatan AS.
”Begitu memasuki ruang udara Suriah, kami menganggap itu sebagai aktivitas pengumpulan data informasi keamanan dan militer di wilayah Suriah,” ujar sumber militer Suriah di Damaskus.”Pesawat itu memasuki daerah, di mana ISIS tidak ada di situ.”
Sumber militer AS telah mengkonfirmasi bahwa AS kehilangan kontak dengan pesawat nirawak MQ-1 yang terbang di wilayah Suriah. Pesawat nirawak itu digunakan AS untuk memata-matai pergerakan militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Suriah.
Sedangkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA, telah melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak di Provinsi Latakia. Pesawat tanpa awak itu dianggap melakukan tindakan bermusuhan di Suriah. (Baca: Drone Predator AS Lenyap Misterius di Langit Suriah)
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, mengatakan, belum ada konfirmasi terkait nasib drone predator yang hilang di Latakia, Suriah.
”Saya tak bisa mengkonfirmasi, karena saya yakin Anda mungkin harus dapat dari Pentagon, dan tentu mereka akan memimpin dalam (penyelidikan) ini. Departemen Pertahanan sedang mencari informasi atas insiden tersebut, dan akan memberikan rincian lebih lanjut bila tersedia,” ujar Psaki.
”Kami, tentu saja, menegaskan ada peringatan untuk rezim Assad agar tidak mengganggu aset Angkatan Udara AS yang terbang di wilayah udara Suriah,” lanjut dia, seperti dikutip Russia Today, Kamis (19/3/2015).
Sumber militer Suriah kepada Reuters, mengatakan Angkatan Udara Suriah memang menembak jatuh salah satu pesawat nirawak buatan AS.
”Begitu memasuki ruang udara Suriah, kami menganggap itu sebagai aktivitas pengumpulan data informasi keamanan dan militer di wilayah Suriah,” ujar sumber militer Suriah di Damaskus.”Pesawat itu memasuki daerah, di mana ISIS tidak ada di situ.”
(mas)