Pengacara Dokter Pembocor Markas Osama Ditembak Mati

Rabu, 18 Maret 2015 - 11:43 WIB
Pengacara Dokter Pembocor...
Pengacara Dokter Pembocor Markas Osama Ditembak Mati
A A A
PESHAWAR - Seorang pengacara pembela kasus dokter Pakistan yang membocorkan markas persembunyian Osama bin Laden kepada CIA dibunuh. Pengacara itu ditembak mati setelah sebelumnya diancam dibunuh oleh militan Taliban.

Pengacara bernama Samiullah Khan Afridi ditembak mati kemarin pagi saat dalam perjalanan pulang di Kota Peshawar, Pakistan. Sejumlah pria bersenjata yang diduga militan Taliban menembaki mobilnya.

Pengacara itu tercatat pernah membela kasus dokter Shakil Afridi yang membocorkan markas Osama bin Laden kepada CIA Amerika Serikat (AS). Namun, sejatinya, Samiullah telah mengundurkan diri sebagai pengacara dokter itu beberapa waktu lalu.

Pengacara itu juga pernah meninggalkan Pakistan tahun 2013 karena kerap menerima ancaman pembunuhan. Tapi, tahun lalu dia kembali ke negara itu. Sementara itu, dua kelompok sempalan Taliban seperti dilansir Reuters, Rabu (18/3/2015) telah mengklaim pembunuhan itu.

Dokter Shakil Afridi, yang berjasa atas terungkapnya jejak pendiri al-Qaeda itu justru dihukum pemerintah Pakistan. Dokter itu dituduh berkomplot dengan kelompok militan Lashkar-e-Islam di Khyber, wilayah suku asalnya.

Tapi banyak pihak meyakini, dia dihukum karena membantu CIA dalam meburu Osama bin Laden. Dokter itu pernah menjalankan program vaksinasi di sebuah wilayah di mana para tokoh al-Qaeda bersembunyi.

Pemerintah Pakistan menuduh program vaksinasi itu palsu. Sebaliknya, dokter itu dituduh sengaja mengumpulkan DNA para warga di sekitar markas para tokoh al-Qaeda, yang kemudian diberikan kepada CIA untuk mencari jejak Osama bin Laden.

Pengacara yang itu pernah diwawancarai BBC, ketika berani membela kasus dokter Afridi. "Saya menangani kasus itu atas dasar kemanusiaan, tetapi sekarang saya harus menyelamatkan hidup saya sendiri, itu lebih penting,” katanya tahun lalu yang menyatakan mengundurkan diri sebagai pengacara dokter Afridi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1428 seconds (0.1#10.140)