Seperti ISIS, Pengkhotbah Ini Minta Piramida & Sphinx Dihancurkan
![Seperti ISIS, Pengkhotbah...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/03/10/43/974328/seperti-isis-pengkhotbah-ini-minta-piramida-sphinx-dihancurkan-vlD-thumb.jpg)
Seperti ISIS, Pengkhotbah Ini Minta Piramida & Sphinx Dihancurkan
A
A
A
AL KUWAIT - Seperti ulah ISIS yang menghancurkan situs-situs bersejarah, seorang pengkhotbah Muslim di Kuwait telah menyerukan agar bangunan Piramida dan Sphinx di Mesir dihancurkan. Bangunan-bangunan kuno di Mesir itu dianggap sebagai warisan Firaun.
Pengkhotbah Kuwait bernama Ibrahim Al Kandari mengatakan, penyembahan terhadap patung harus diakhiri. ”Fakta bahwa umat Islam awal yang berada di antara pengikut Nabi Muhammad memang tidak menghancurkan monumen Firaun saat memasuki tanah Mesir, (tapi) tidak berarti bahwa kita tidak harus melakukannya sekarang,” kata Al Kandari, seperti dilansir Russia Today, Selasa (10/3/2015).
Seruan penghancuran bangunan-bangunan kuno di Mesir pernah disampaikan pemimpin kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakar Al-Baghdadi. Menurutnya, penghancuran bangunan-bangunan kuno itu sebagai “kewajiban umat beragama”.
Seruan pengkhotbah Kuwait itu muncul setelah seminggu sebelumnya, ISIS meratakan kota kuno Nimrud di Asyria, Irak dan menjarah artefak-artefak antik bernilai tinggi. Setelah itu, ISIS juga menghancurkan situs kota kuno Hatra, di Mosul, Irak.
Seruan penghancuran bangunan Piramida dan Sphinx bukan kali ini saja. Pada tahun 2012, seorang ulama Mesir pernah mengeluarkan fatwa untuk menghancurkan Piramida dan Sphinx. Namun, fatwa itu dikecam para pejabat Mesir dan ulama Muslim lain. Alasannya, Piramida dan Sphinx merupakan bagian dari warisan situs budaya dan tidak terkait dengan agama.
Pengkhotbah Kuwait bernama Ibrahim Al Kandari mengatakan, penyembahan terhadap patung harus diakhiri. ”Fakta bahwa umat Islam awal yang berada di antara pengikut Nabi Muhammad memang tidak menghancurkan monumen Firaun saat memasuki tanah Mesir, (tapi) tidak berarti bahwa kita tidak harus melakukannya sekarang,” kata Al Kandari, seperti dilansir Russia Today, Selasa (10/3/2015).
Seruan penghancuran bangunan-bangunan kuno di Mesir pernah disampaikan pemimpin kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakar Al-Baghdadi. Menurutnya, penghancuran bangunan-bangunan kuno itu sebagai “kewajiban umat beragama”.
Seruan pengkhotbah Kuwait itu muncul setelah seminggu sebelumnya, ISIS meratakan kota kuno Nimrud di Asyria, Irak dan menjarah artefak-artefak antik bernilai tinggi. Setelah itu, ISIS juga menghancurkan situs kota kuno Hatra, di Mosul, Irak.
Seruan penghancuran bangunan Piramida dan Sphinx bukan kali ini saja. Pada tahun 2012, seorang ulama Mesir pernah mengeluarkan fatwa untuk menghancurkan Piramida dan Sphinx. Namun, fatwa itu dikecam para pejabat Mesir dan ulama Muslim lain. Alasannya, Piramida dan Sphinx merupakan bagian dari warisan situs budaya dan tidak terkait dengan agama.
(mas)