PBB Desak Korut Ungkap Nasib Warga Asing yang Diculik
A
A
A
JENEWA - Tim invesitgasi yang dibentuk oleh Dewan Ham PBB dikabarkan sedang mencari dukungan internasional untuk bisa menekan Korea Utara (Korut). Tim tersebut mencoba mendesak Korut untuk mengungkap nasib para warga asing yang telah mereka culik.
Melansir Reuters, Senin (9/3/2015), menurut salah satu anggota tim investigasi Marzuki Darusman, Korut sudah berpuluh-puluh tahun melakukan praktek penculikan warga asing, yang dinilai melanggar hukum dan norma di negara komunis itu. Mayoritas dari mereka yang diculik berasal dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
Marzuki mengatakan, selain mencari dukungan dunia internasional, langkah lain yang akan diambil PBB untuk bisa menekan Korut adalah dengan melaporkan mereka ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). "Langkah ini kompeten untuk menuntut pelaku kejahatan ham ini," ucap Marzuki merujuk pada Korut.
"Strategi ini perlu dijalankan untuk menghapus kabut yang menutupi semua kasus penculikan dan penghilangan paksa warga asing yang diduga dilakukan oleh agen-agen pemerintah Korut," Marzuki menambahkan.
Korut selama ini memang dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dengan dunia luar, terutama mengenai kamp konsentrasi yang mereka buat. Tetangga Korsel itu juga selalu membantah bahwa mereka adalah negara yang melakukan pelanggaran terhadap ham.
Melansir Reuters, Senin (9/3/2015), menurut salah satu anggota tim investigasi Marzuki Darusman, Korut sudah berpuluh-puluh tahun melakukan praktek penculikan warga asing, yang dinilai melanggar hukum dan norma di negara komunis itu. Mayoritas dari mereka yang diculik berasal dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
Marzuki mengatakan, selain mencari dukungan dunia internasional, langkah lain yang akan diambil PBB untuk bisa menekan Korut adalah dengan melaporkan mereka ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). "Langkah ini kompeten untuk menuntut pelaku kejahatan ham ini," ucap Marzuki merujuk pada Korut.
"Strategi ini perlu dijalankan untuk menghapus kabut yang menutupi semua kasus penculikan dan penghilangan paksa warga asing yang diduga dilakukan oleh agen-agen pemerintah Korut," Marzuki menambahkan.
Korut selama ini memang dikenal sebagai negara yang sangat tertutup dengan dunia luar, terutama mengenai kamp konsentrasi yang mereka buat. Tetangga Korsel itu juga selalu membantah bahwa mereka adalah negara yang melakukan pelanggaran terhadap ham.
(esn)