Dikelabui ISIS, Wanita Kurdi Makan Daging Anaknya Sendiri
A
A
A
WEST YORKSHIRE - Pria Kurdi yang tinggal di Inggris, Yasir Abdulla, baru saja pulang ke Inggris setelah ikut memerangi ISIS di Irak utara. Pria itu menceritakan, hancurnya perasaan seorang wanita tua Kurdi yang tak tahu jika dia memakan daging anaknya sendiri karena dikelabuhi militan ISIS.
Yasir Abdulla telah pulang ke West Yorkshire, Inggris, setelah bergabung dengan pasukan Kurdi untuk memerangi militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang sudah ganti nama menjadi Islamic State (IS). Dia terpanggil untuk perang karena dia mendengar kabar dari kerabatnya di Irak utara bahwa warga Kurdi diancam ISIS akan dikubur hidup-hidup, kecuali mereka tunduk pada kelompok itu.
Ketika bergabung dengan pasukan Kurdi itulah Yasir Abdulla berjumpa dengan seorang wanita Kurdi yang pergi ke Mosul, Irak utara, untuk membebaskan anaknya yang diculik militan ISIS. Cerita pilu itu disampaikan Yasir Abdulla kepada The Sun tanpa merinci identitas wanita Kurdi itu.
“Dia bertekad untuk menemukan anaknya dan pergi ke markas ISIS. Dia meminta untuk bertemu dengan anaknya,” kata Yasir Abdulla.
“(Militan pria) ISIS menyuruhnya untuk duduk, karena dia telah melakukan perjalanan jauh. Militan itu mengatakan bahwa ia harus menyantap beberapa makanan sebelum mereka membawanya untuk bertemu anaknya,” lanjut Abdulla yang dilansir Daily Mail, Senin (2/3/2015).
”Mereka membawa secangkir teh dan makanan daging yang dimasak, nasi serta sup. Dia (wanita Kurdi) berpikir bahwa mereka (ISIS) baik,” sambung Yasir Abdulla. ”Tapi mereka (ISIS) telah membunuh anaknya dan memutilasi dan baru memberitahukan kepada wanita itu dengan tertawa dan berkata ‘Anda baru saja makan anak (Anda).”
Yasir Abdulla juga melihat sepupunya sendiri tewas terpanggang api ketika dia ikut bertempur melawan ISIS di kampung halamannya, di Irak utara. Dia marah kepada kelompok ISIS yang mengusik kehidupan warga Kurdi.
Yasir Abdulla telah pulang ke West Yorkshire, Inggris, setelah bergabung dengan pasukan Kurdi untuk memerangi militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang sudah ganti nama menjadi Islamic State (IS). Dia terpanggil untuk perang karena dia mendengar kabar dari kerabatnya di Irak utara bahwa warga Kurdi diancam ISIS akan dikubur hidup-hidup, kecuali mereka tunduk pada kelompok itu.
Ketika bergabung dengan pasukan Kurdi itulah Yasir Abdulla berjumpa dengan seorang wanita Kurdi yang pergi ke Mosul, Irak utara, untuk membebaskan anaknya yang diculik militan ISIS. Cerita pilu itu disampaikan Yasir Abdulla kepada The Sun tanpa merinci identitas wanita Kurdi itu.
“Dia bertekad untuk menemukan anaknya dan pergi ke markas ISIS. Dia meminta untuk bertemu dengan anaknya,” kata Yasir Abdulla.
“(Militan pria) ISIS menyuruhnya untuk duduk, karena dia telah melakukan perjalanan jauh. Militan itu mengatakan bahwa ia harus menyantap beberapa makanan sebelum mereka membawanya untuk bertemu anaknya,” lanjut Abdulla yang dilansir Daily Mail, Senin (2/3/2015).
”Mereka membawa secangkir teh dan makanan daging yang dimasak, nasi serta sup. Dia (wanita Kurdi) berpikir bahwa mereka (ISIS) baik,” sambung Yasir Abdulla. ”Tapi mereka (ISIS) telah membunuh anaknya dan memutilasi dan baru memberitahukan kepada wanita itu dengan tertawa dan berkata ‘Anda baru saja makan anak (Anda).”
Yasir Abdulla juga melihat sepupunya sendiri tewas terpanggang api ketika dia ikut bertempur melawan ISIS di kampung halamannya, di Irak utara. Dia marah kepada kelompok ISIS yang mengusik kehidupan warga Kurdi.
(mas)