ISIS Hancurkan Artefak Kuno Abad 7 di Irak
A
A
A
MOSUL - Kelompok ISIS menghancurkan artefak kuno abad 7 sebelum Masehi di Irak. Alasannya, benda-benda antik berumur ribuan tahun itu dianggap sebagai simbol penyembahan terhadap berhala.
Aksi penghancuran benda-benda kuno di Irak itu muncul dalam video yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS), hari Kamis kemarin.
”Nabi memerintahkan kita untuk menyingkirkan patung dan sejenisnya. Teman-temannya melakukan hal yang sama ketika mereka menaklukkan sebuah negara,” kata seorang militan ISIS tak dikenal yang muncul dalam video itu.
Seorang mantan karyawan di sebuah museum di Mosul, Irak kepadaReuters,yang dilansir Jumat (27/2/2015) menduga artefak yang dihancurkan ISIS itu adalah koleksi barang-barang antik di Mosul.
Dalam aksi penghancuran artefak kuno di Irak itu, ISIS menggunakan berbagai peralatan, seperti bor dan palu.Lamia al-Gailani, seorang arkeolog peneliti Irak di InstitutArkeologi London, mengatakan para militan telah mendatangkan kerusakan tak terhitung. ”Ini bukan hanya warisan Irak. Itu warisan seluruh dunia,” katanya.
”Benda-benda antik itu tak ternilai harganya, unik. Ini luar biasa. Saya tidak ingin menjadi (warga) Irak lagi,” ujarnya yang meratapi kehancuran warisan budaya Irak. Belum lama ini, ISIS juga membakar ribuan buku-buku kuno di Irak.
Aksi penghancuran benda-benda kuno di Irak itu muncul dalam video yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS), hari Kamis kemarin.
”Nabi memerintahkan kita untuk menyingkirkan patung dan sejenisnya. Teman-temannya melakukan hal yang sama ketika mereka menaklukkan sebuah negara,” kata seorang militan ISIS tak dikenal yang muncul dalam video itu.
Seorang mantan karyawan di sebuah museum di Mosul, Irak kepadaReuters,yang dilansir Jumat (27/2/2015) menduga artefak yang dihancurkan ISIS itu adalah koleksi barang-barang antik di Mosul.
Dalam aksi penghancuran artefak kuno di Irak itu, ISIS menggunakan berbagai peralatan, seperti bor dan palu.Lamia al-Gailani, seorang arkeolog peneliti Irak di InstitutArkeologi London, mengatakan para militan telah mendatangkan kerusakan tak terhitung. ”Ini bukan hanya warisan Irak. Itu warisan seluruh dunia,” katanya.
”Benda-benda antik itu tak ternilai harganya, unik. Ini luar biasa. Saya tidak ingin menjadi (warga) Irak lagi,” ujarnya yang meratapi kehancuran warisan budaya Irak. Belum lama ini, ISIS juga membakar ribuan buku-buku kuno di Irak.
(mas)