ISIS Hendak Caplok Libanon dan Dijadikan Emirat Islam?
A
A
A
BEIRUT - Media Libanon melansir laporan bahwa ISIS berencana mencaplok Libanon dan memproklamirkan wilayah itu sebagai “Emirat Islam”. Kelompok itu juga disebut berencana melakukan bom bunuh diri di Beirut.
“Militan ISIS mempersiapkan rencana militer untuk menyatakan sebuah ‘emirat Islam’ di Libanon segera,” tulis media setempat, Daily Star mengutip sumber-sumber keamanan Libanon, semalam (23/2/2015).
Laporan itu juga dikaitkan dengan pernyataan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi pada Juni 2004, bahwa dia mempertimbangkan Libanon sebagai bagian dari ISIS.
Sumber keamanan Libanon itu mengatakan bahwa militan ISIS di Suriah utara mendukung untuk melakukan invasi ke Libanon. ”Rencana menyiapkan perintah ISIS untuk ‘emirat’ Libanon sedang diawasi oleh militan Suriah, Khalaf al-Zeyabi Halous alias Abu Musaab Halous,” lanjut sumber itu.
Militan Suriah yang disebut-sebut itu merupakan tokoh kunci dalam serangan ISIS yang berhasil merebut Provinsi Raqqa dari Suriah pada tahun 2013.
Masih menurut laporan media Libanon itu, tokoh berpengaruh di Libanon menerima informasi bahwa jihadis telah aktif merekrut para pelaku bom bunuh diri untuk menargetkan pertemuan tokoh Syiah di Beirut.
Pasukan Keamanan Libanon sendiri sudah siaga tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Kepala Direktorat Keamanan Umum (DGS) Libanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, memperingatkan, bahwa pada bulan Januari 2015, jumlah militan di perbatasan Libanon telah meningkat. Selain itu, konfrontasi antara pasukan keamanan Libanon dan para jihadis telah berlangsung.
”Dalam periode belakangan ini, sekitar 700 militan baru telah bersumpah setia, sehingga jumlah mereka sekarang lebih dari 1.000 orang militan,” ujar Jenderal Abbas.
“Militan ISIS mempersiapkan rencana militer untuk menyatakan sebuah ‘emirat Islam’ di Libanon segera,” tulis media setempat, Daily Star mengutip sumber-sumber keamanan Libanon, semalam (23/2/2015).
Laporan itu juga dikaitkan dengan pernyataan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi pada Juni 2004, bahwa dia mempertimbangkan Libanon sebagai bagian dari ISIS.
Sumber keamanan Libanon itu mengatakan bahwa militan ISIS di Suriah utara mendukung untuk melakukan invasi ke Libanon. ”Rencana menyiapkan perintah ISIS untuk ‘emirat’ Libanon sedang diawasi oleh militan Suriah, Khalaf al-Zeyabi Halous alias Abu Musaab Halous,” lanjut sumber itu.
Militan Suriah yang disebut-sebut itu merupakan tokoh kunci dalam serangan ISIS yang berhasil merebut Provinsi Raqqa dari Suriah pada tahun 2013.
Masih menurut laporan media Libanon itu, tokoh berpengaruh di Libanon menerima informasi bahwa jihadis telah aktif merekrut para pelaku bom bunuh diri untuk menargetkan pertemuan tokoh Syiah di Beirut.
Pasukan Keamanan Libanon sendiri sudah siaga tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Kepala Direktorat Keamanan Umum (DGS) Libanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim, memperingatkan, bahwa pada bulan Januari 2015, jumlah militan di perbatasan Libanon telah meningkat. Selain itu, konfrontasi antara pasukan keamanan Libanon dan para jihadis telah berlangsung.
”Dalam periode belakangan ini, sekitar 700 militan baru telah bersumpah setia, sehingga jumlah mereka sekarang lebih dari 1.000 orang militan,” ujar Jenderal Abbas.
(mas)