Diduga Gabung ISIS, Ibu Muda Inggris Ditangkap saat Mudik
A
A
A
HEATHROW - Tareena Shakil, 25, ibu muda asal Inggris yang sempat bikin heboh karena pergi ke Suriah dan diduga bergabung dengan ISIS kini telah ditangkap. Tareena ditangkap saat mudik ke Inggris.
Ibu muda ini ditangkap polisi anti-teror di Bandara Hethrow, bersama dengan anaknya yang baru berusia 1,6 tahun. Dia dikenai tuduhan atas dugaan pelanggaran terorisme.
Tareena sempat menghiasi media-media dunia, karena berada di Raqqa, Suriah, wilayah yang dikuasai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sementara itu, beredar laporan bahwa ibu muda ini sengaja melarikan diri dari Raqqa ke Turki karena menolak kawin paksa dengan militan ISIS.
Ayahnya Tareena; Muhammad, 47, ibunya; Mandy, 48, dan beberapa saudaranya langsung bergegas ke Bandara Heathrow, setelah mendengar laporan bahwa Tareena dideportasi oleh Turki.
“Saya senang melihat dia kembali ke tanah Inggris di mana dia berasal. Tareena menyadari, dia membuat kesalahan besar dan telah bersumpah untuk membantu menghentikan orang lain mengulangi hal serupa setelah ia bebas,” kata Muhammad, seperti dilansir Mirror, Kamis (19/2/2015).
Pada Oktober tahun lalu, ibu muda itu meninggalkan rumahnya di Burton-on-Trent, Staffordshire. Kala itu, dia mengklaim membawa anaknya yang masih kecil, Zaheem, untuk berlibur ke Spanyol. Tapi, ternyata dia melakukan perjalanan ke Turki dan menyeberang ke Raqqa, Suriah.
Ibu muda ini ditangkap polisi anti-teror di Bandara Hethrow, bersama dengan anaknya yang baru berusia 1,6 tahun. Dia dikenai tuduhan atas dugaan pelanggaran terorisme.
Tareena sempat menghiasi media-media dunia, karena berada di Raqqa, Suriah, wilayah yang dikuasai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sementara itu, beredar laporan bahwa ibu muda ini sengaja melarikan diri dari Raqqa ke Turki karena menolak kawin paksa dengan militan ISIS.
Ayahnya Tareena; Muhammad, 47, ibunya; Mandy, 48, dan beberapa saudaranya langsung bergegas ke Bandara Heathrow, setelah mendengar laporan bahwa Tareena dideportasi oleh Turki.
“Saya senang melihat dia kembali ke tanah Inggris di mana dia berasal. Tareena menyadari, dia membuat kesalahan besar dan telah bersumpah untuk membantu menghentikan orang lain mengulangi hal serupa setelah ia bebas,” kata Muhammad, seperti dilansir Mirror, Kamis (19/2/2015).
Pada Oktober tahun lalu, ibu muda itu meninggalkan rumahnya di Burton-on-Trent, Staffordshire. Kala itu, dia mengklaim membawa anaknya yang masih kecil, Zaheem, untuk berlibur ke Spanyol. Tapi, ternyata dia melakukan perjalanan ke Turki dan menyeberang ke Raqqa, Suriah.
(mas)