PM Singapura Diancam Ditembak Kepalanya
A
A
A
SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, diancam dibunuh oleh seorang pengguna Facebook dengan nama akun “GM Pheonix”. PM Lee diancam akan ditembak kepalanya.
Akun Facebook itu menampilkan foto-foto peluru yang ditujukan kepada PM Singapura. Polisi Singapura, pada Senin (9/2/2015) sibuk menyelidiki ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada oran nomor satu di Singapura itu.
”Polisi mengkonfirmasi laporan yang telah diadukan, dan penyelidikan sedang berlangsung,” kata seorang juru bicara Kepolisian Singapura kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut terkait posting-an di Facebook itu.
Ancaman pembunuhan secara online merupakan kasus langka di Singapura, terlebih ditujukan kepada seorang perdana menteri. Singapura sendiri dikenal sebagai salah satu kota paling aman di dunia, dan memiliki undang-undang pengontrol senjata yang ketat.
Sebuah posting dari pengguna akun Facebook "GM Pheonix" muncul pada Jumat malam yang menunjukkan foto peluru yang diletakkan di atas kain kamuflase. “Lee Hsien Loong mari kita bermain game. Cari saya jika Anda bisa, sebab peluru ini akan melewati kepala Anda sebentar lagi,” bunyi posting-an yang tertulis di akun Facebook itu.
”Saya lupa sesuatu. Ada seorang pria mengenakan hoodie hitam baru meninggalkan bom di Bandara Changi, (saya) tidak yakin dari tas yang mana,” imbuh posting-an Facebook tersebut.
Pada Sabtu malam, posting kedua muncul dari akun yang sama menunjukkan gambar dua peluru di atas majalah. “Lee Hsien Loong, semua orang berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua,” tulis pengguna Facebook itu.
Pada hari Minggu, posting-an ketiga menunjukkan bahwa akun itu mempromosikan penjualan senjata api. Pengguna akun tersebut menginformasikan bahwa orang yang berhak membaca hanya yang berusia 18 tahun ke atas.
Akun Facebook resmi PM Lee ditandai pada ketiga posting-an akun “GM Phoenix” itu. Sampai Senin hari ini, materi ancaman untuk PM Lee itu masih terlihat.
Singapura dikenal merupakan negara yang ketat melarang penggunaan senjata api ilegal. Ancaman penggunan senjata api ilegal di negara itu adalah hukuman mati.
Akun Facebook itu menampilkan foto-foto peluru yang ditujukan kepada PM Singapura. Polisi Singapura, pada Senin (9/2/2015) sibuk menyelidiki ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada oran nomor satu di Singapura itu.
”Polisi mengkonfirmasi laporan yang telah diadukan, dan penyelidikan sedang berlangsung,” kata seorang juru bicara Kepolisian Singapura kepada AFP, tanpa memberikan rincian lebih lanjut terkait posting-an di Facebook itu.
Ancaman pembunuhan secara online merupakan kasus langka di Singapura, terlebih ditujukan kepada seorang perdana menteri. Singapura sendiri dikenal sebagai salah satu kota paling aman di dunia, dan memiliki undang-undang pengontrol senjata yang ketat.
Sebuah posting dari pengguna akun Facebook "GM Pheonix" muncul pada Jumat malam yang menunjukkan foto peluru yang diletakkan di atas kain kamuflase. “Lee Hsien Loong mari kita bermain game. Cari saya jika Anda bisa, sebab peluru ini akan melewati kepala Anda sebentar lagi,” bunyi posting-an yang tertulis di akun Facebook itu.
”Saya lupa sesuatu. Ada seorang pria mengenakan hoodie hitam baru meninggalkan bom di Bandara Changi, (saya) tidak yakin dari tas yang mana,” imbuh posting-an Facebook tersebut.
Pada Sabtu malam, posting kedua muncul dari akun yang sama menunjukkan gambar dua peluru di atas majalah. “Lee Hsien Loong, semua orang berhak untuk mendapatkan kesempatan kedua,” tulis pengguna Facebook itu.
Pada hari Minggu, posting-an ketiga menunjukkan bahwa akun itu mempromosikan penjualan senjata api. Pengguna akun tersebut menginformasikan bahwa orang yang berhak membaca hanya yang berusia 18 tahun ke atas.
Akun Facebook resmi PM Lee ditandai pada ketiga posting-an akun “GM Phoenix” itu. Sampai Senin hari ini, materi ancaman untuk PM Lee itu masih terlihat.
Singapura dikenal merupakan negara yang ketat melarang penggunaan senjata api ilegal. Ancaman penggunan senjata api ilegal di negara itu adalah hukuman mati.
(mas)