Jet Tempur NATO Jatuh dan Tabrak 5 Pesawat, 10 Orang Tewas
Selasa, 27 Januari 2015 - 08:53 WIB
Jet Tempur NATO Jatuh dan Tabrak 5 Pesawat, 10 Orang Tewas
A
A
A
ALBACETE - Sebanyak 10 orang tewas ketika sebuah pesawat jet tempur milik anggota NATO jatuh jatuh di pangkalan militer Spanyol yang jadi pusat latihan pilot elite NATO. Usai jatuh, pesawat jet tempur itu menabrak lima pesawat lain.
“Jet F-16 kehilangan kendali saat lepas landas dari pangkalan di dekat Kota Albacete tenggara dan menabrak sebuah area di mana ada pesawat lain yang diparkir. Sedikitnya lima pesawat rusak,” kata Kementerian Pertahanan Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Tayangan televisi Spanyol menunjukkan api dan asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan. Sedangkan suara sirine meraung keras.
”Tampaknya bahwa dua orang yang meninggal adalah warga kebangsaan Yunani dan delapan warga Prancis,” kata Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Telecinco, yang dilansir Selasa (27/1/2015).
Selain menewaskan 10 orang, sebanyak 19 orang lainnya terluka dalam insiden itu. Lima dari korban luka telah dipindahkan ke unit luka bakar rumah sakit La Paz Madrid. Sisanya dirawat di sebuah rumah sakit di Albacete.
Pihak Kepresidenan Prancis mengkonfirmasi delapan kematian wargaya dan enam mekanik Prancis yang mengalami luka bakar serius.
Presiden Prancis, Francois Hollande mengungkapkan rasa hormat yang mendalam atas komitmen dari para pilot yang sedang bersiap-siap untuk misi operasional guna melawan kelompok teroris di Irak dan Sahel.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, bahwa dia sangat sedih akibat insiden mematikan itu.
”Ini adalah tragedi yang mempengaruhi seluruh keluarga NATO. Saya menyampaikan belasungkawa tulus saya kepada orang terkasih dan bangsa-bangsa dari mereka yang kehilangan nyawa, dan saya berharap yang cedera cepat sembuh,” katanya daam sebuah pernyataan.
Sebanyak 10 negara NATO mengambil bagian dalam latihan ini. Mereka adalah Belgia, Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Spanyol dan Amerika Serikat.
“Jet F-16 kehilangan kendali saat lepas landas dari pangkalan di dekat Kota Albacete tenggara dan menabrak sebuah area di mana ada pesawat lain yang diparkir. Sedikitnya lima pesawat rusak,” kata Kementerian Pertahanan Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Tayangan televisi Spanyol menunjukkan api dan asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan. Sedangkan suara sirine meraung keras.
”Tampaknya bahwa dua orang yang meninggal adalah warga kebangsaan Yunani dan delapan warga Prancis,” kata Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Telecinco, yang dilansir Selasa (27/1/2015).
Selain menewaskan 10 orang, sebanyak 19 orang lainnya terluka dalam insiden itu. Lima dari korban luka telah dipindahkan ke unit luka bakar rumah sakit La Paz Madrid. Sisanya dirawat di sebuah rumah sakit di Albacete.
Pihak Kepresidenan Prancis mengkonfirmasi delapan kematian wargaya dan enam mekanik Prancis yang mengalami luka bakar serius.
Presiden Prancis, Francois Hollande mengungkapkan rasa hormat yang mendalam atas komitmen dari para pilot yang sedang bersiap-siap untuk misi operasional guna melawan kelompok teroris di Irak dan Sahel.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan, bahwa dia sangat sedih akibat insiden mematikan itu.
”Ini adalah tragedi yang mempengaruhi seluruh keluarga NATO. Saya menyampaikan belasungkawa tulus saya kepada orang terkasih dan bangsa-bangsa dari mereka yang kehilangan nyawa, dan saya berharap yang cedera cepat sembuh,” katanya daam sebuah pernyataan.
Sebanyak 10 negara NATO mengambil bagian dalam latihan ini. Mereka adalah Belgia, Inggris, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Spanyol dan Amerika Serikat.
(mas)
