Direkam, Eksekusi Pancung Wanita Saudi Bikin Geger
A
A
A
RIYADH - Eksekusi pancung terhadap seorang wanita di Arab Saudi membuat geger, karena adegan itu direkam dan diunggah ke internet.
Sebelum dipancung, wanita yang dituduh membunuh anak tirinya yang berusia enam tahun itu beteriak bahwa dia tidak bersalah.
Rekaman video eksekusi pancung terhadap wanita bernama Layla binti Abdul Mutaleb Bassim tersebut menuai protes keras dari publik Saudi. Mereka khawatir, keluarganya bisa syok jika melihat rekaman video tersebut.
Layla tewas dengan dua ayunan pedang dari algojo Saudi berpakaian putih. Sejak menuai protes, polisi syariah di negara itu telah menangkap orang yang merekam detik-detik eksekusi dan mengunggahnya ke internet.
Dalam video itu, Layla terus memohon agar diampunni ketika dia diseret ke lokasi eksekusi. “Haram, haram, haram, haram. Saya tidak membunuh. Saya tidak memaafkan Anda. Ini adalah ketidakadilan,” teriak Layla sebelum dipancung.
”Saya tidak membunuh. Tidak ada Tuhan selain Allah. Saya tidak membunuh,” lanjut teriakan Layla, seperti dikutip Mirror, semalam.
Ini adalah eksekusi tradisional yang berlaku di Kerajaan Arab Saudi. Eksekusi itu dilakukan di depan banyak orang. Banyak pengguna Twitter memprotes video yang beredar di internet tersebut.
Layla adalah salah satu dari 10 orang yang dipenggal di Arab Saudi sepanjang tahun ini. Menurut Amnesty Internasional, pada tahun lalu ada 87 orang yang dieksekusi di negara itu.
Sebelum dipancung, wanita yang dituduh membunuh anak tirinya yang berusia enam tahun itu beteriak bahwa dia tidak bersalah.
Rekaman video eksekusi pancung terhadap wanita bernama Layla binti Abdul Mutaleb Bassim tersebut menuai protes keras dari publik Saudi. Mereka khawatir, keluarganya bisa syok jika melihat rekaman video tersebut.
Layla tewas dengan dua ayunan pedang dari algojo Saudi berpakaian putih. Sejak menuai protes, polisi syariah di negara itu telah menangkap orang yang merekam detik-detik eksekusi dan mengunggahnya ke internet.
Dalam video itu, Layla terus memohon agar diampunni ketika dia diseret ke lokasi eksekusi. “Haram, haram, haram, haram. Saya tidak membunuh. Saya tidak memaafkan Anda. Ini adalah ketidakadilan,” teriak Layla sebelum dipancung.
”Saya tidak membunuh. Tidak ada Tuhan selain Allah. Saya tidak membunuh,” lanjut teriakan Layla, seperti dikutip Mirror, semalam.
Ini adalah eksekusi tradisional yang berlaku di Kerajaan Arab Saudi. Eksekusi itu dilakukan di depan banyak orang. Banyak pengguna Twitter memprotes video yang beredar di internet tersebut.
Layla adalah salah satu dari 10 orang yang dipenggal di Arab Saudi sepanjang tahun ini. Menurut Amnesty Internasional, pada tahun lalu ada 87 orang yang dieksekusi di negara itu.
(mas)