Solider pada Charlie Hebdo, Koran Iran Diberedel
Selasa, 20 Januari 2015 - 12:54 WIB
Solider pada Charlie Hebdo, Koran Iran Diberedel
A
A
A
TEHERAN - Koran reformis Iran, Mardom-e Emrooz, diberedel setelah menerbitkan konten yang dianggap sebagai bentuk solider terhadap majalah satire Charlie Hebdo.
Koran Iran itu memuat foto George Clooney di ajang Golden Globes dan menampilkan kata-kata Clooney; “I am Charlie, too” sebagai judul utama.
Sebuah pengadilan yang menangani media di Teheran telah memerintahkan agar korban reformis Mardom-e-Emrooz, ditutup pada akhir pekan. Alasannya, koran itu dianggap menunjukkan solidaritas kepada majalah Charlie Hebdo yang telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di halaman sampulnya.
Aparat pengawas Iran, yang beroperasi di bawah Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam, telah menangguhkan izin terbit koran itu pada hari Senin (19/1/2015) kemarin.
Kantor berita pemerintah Iran, dalam laporannya membenarkan bahwa judul utama koran itu dianggap mendukung kalimat ”Je Suis Charlie” yang tertulis di halaman depan majalah satire di Paris tersebut.
Majalah Prancis itu telah memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia, setelah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di halaman sampul. Kartun Nabi Muhammad digambarkan meneteskan air mata dengan membawa tanda bertuliskan ”Je Suis Charlie” yang bermakna ”Saya Charlie”. Di atas kartun itu tertulis judul utama yang berbunyi ”Semua Dimaafkan”.
Penutupan koran Mardom-e-Emrooz terjadi setelah sejumlah media konservatif di Iran, menuntut pemberedelan koran tersebut. Bahkan anggota parlemen Iran jua mengancam menyerukan pemecatan Menteri Kebudayaan Iran jika dia tidak mengambil tindakan.
”Jika menteri kebudayaan tidak tegas menghadapi koran ini, maka dia akan menjadi subyek dari sebuah impeachment," kata anggota parlemen Iran, Zohreh Tayebzadeh, kepada kantor berita Fars.
Koran Iran itu memuat foto George Clooney di ajang Golden Globes dan menampilkan kata-kata Clooney; “I am Charlie, too” sebagai judul utama.
Sebuah pengadilan yang menangani media di Teheran telah memerintahkan agar korban reformis Mardom-e-Emrooz, ditutup pada akhir pekan. Alasannya, koran itu dianggap menunjukkan solidaritas kepada majalah Charlie Hebdo yang telah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di halaman sampulnya.
Aparat pengawas Iran, yang beroperasi di bawah Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam, telah menangguhkan izin terbit koran itu pada hari Senin (19/1/2015) kemarin.
Kantor berita pemerintah Iran, dalam laporannya membenarkan bahwa judul utama koran itu dianggap mendukung kalimat ”Je Suis Charlie” yang tertulis di halaman depan majalah satire di Paris tersebut.
Majalah Prancis itu telah memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia, setelah menerbitkan kartun Nabi Muhammad di halaman sampul. Kartun Nabi Muhammad digambarkan meneteskan air mata dengan membawa tanda bertuliskan ”Je Suis Charlie” yang bermakna ”Saya Charlie”. Di atas kartun itu tertulis judul utama yang berbunyi ”Semua Dimaafkan”.
Penutupan koran Mardom-e-Emrooz terjadi setelah sejumlah media konservatif di Iran, menuntut pemberedelan koran tersebut. Bahkan anggota parlemen Iran jua mengancam menyerukan pemecatan Menteri Kebudayaan Iran jika dia tidak mengambil tindakan.
”Jika menteri kebudayaan tidak tegas menghadapi koran ini, maka dia akan menjadi subyek dari sebuah impeachment," kata anggota parlemen Iran, Zohreh Tayebzadeh, kepada kantor berita Fars.
(mas)
